Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SOKOTO – Upaya pencarian intensif terus dilakukan di perairan Negara Bagian Sokoto, Nigeria barat laut, menyusul tragedi kapal terbalik yang mengangkut puluhan penumpang. Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (17/8/2025) itu menewaskan belasan orang dan membuat puluhan lainnya dinyatakan hilang.
Badan Nasional Penanggulangan Darurat Nigeria (NEMA) dalam keterangan resminya menyatakan kapal tersebut tengah mengangkut penumpang menuju pasar lokal ketika mengalami kecelakaan. “Sekitar 10 orang berhasil diselamatkan, sementara lebih dari 40 penumpang masih dinyatakan hilang,” demikian pernyataan NEMA yang dikutip AFP pada Minggu (18/08/2025).
Insiden ini kembali menyoroti buruknya keselamatan transportasi air di Nigeria, khususnya di wilayah pedesaan yang mengandalkan sungai sebagai sarana transportasi utama. Kapal yang sering kelebihan muatan, kondisi perahu yang tidak layak, serta minimnya pengawasan menjadi faktor penyebab berulangnya tragedi serupa.
Tercatat, ini bukan kali pertama Sokoto mengalami musibah serupa. Pada Agustus 2024, 16 petani tewas setelah kano kayu yang mereka tumpangi terbalik di sungai saat menuju sawah. Sebelumnya, pada akhir Juli 2025, enam anak perempuan di Jigawa dan 13 orang di Niger juga menjadi korban kecelakaan kapal yang nyaris identik.
Transportasi air menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat pedesaan Nigeria, terutama untuk mengakses pasar, ladang, dan wilayah sekitarnya. Namun, minimnya regulasi ketat dan infrastruktur pendukung membuat keselamatan penumpang sering diabaikan.
Pemerintah setempat telah berjanji meningkatkan pengawasan, tetapi langkah nyata masih dinilai lamban. Sementara itu, tim penyelamat terus berupaya menemukan korban hilang meski harapan untuk menemukan mereka hidup-hidup kian menipis seiring berjalannya waktu.[]
Admin05
