PALANGKA RAYA – Insiden kecelakaan air kembali terjadi di perairan Sungai Barito, Kalimantan Tengah. Sebuah perahu motor yang berangkat dari Buntok menuju Muara Teweh tenggelam di kawasan Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Minggu (14/09/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Kabar tenggelamnya perahu motor tersebut segera menyebar setelah warga mendengar teriakan minta tolong dari lokasi kejadian. Sejumlah warga yang berada di sekitar sungai dengan sigap memberikan pertolongan menggunakan perahu mereka.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara, Rizali Hadi, membenarkan adanya laporan terkait peristiwa itu. “Dan atas perintah pimpinan, personel BPBD Barito Utara berangkat ke lokasi untuk memastikan kebenaran,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan daring, Senin (15/09/2025).
Menurut Rizali, hingga saat ini jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi mencapai 20 orang, termasuk motoris dan dua anak buah kapal (ABK). Dari total tersebut, tiga penumpang harus mendapatkan perawatan medis akibat kondisi mereka yang lemah setelah berjuang menyelamatkan diri di air.
Meski begitu, Rizali menekankan bahwa data tersebut masih bersifat sementara. Pihaknya masih menunggu laporan resmi dari instansi terkait untuk memastikan jumlah penumpang secara keseluruhan. “Sementara total keseluruhan penumpang masih menunggu data resmi dari pihak terkait,” jelasnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya perahu motor tersebut. Aparat berwenang masih melakukan penyelidikan di lapangan guna memastikan faktor yang memicu kecelakaan, apakah karena kondisi teknis perahu, cuaca, atau faktor lainnya.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat betapa pentingnya aspek keselamatan dalam perjalanan menggunakan transportasi air, terutama di jalur sungai yang menjadi urat nadi transportasi masyarakat di pedalaman Kalimantan. Ketiadaan data pasti mengenai jumlah penumpang juga menyoroti lemahnya sistem pencatatan penumpang di moda transportasi tradisional ini.
Sementara itu, proses evakuasi masih berlanjut. Warga bersama aparat gabungan terus melakukan pencarian untuk memastikan tidak ada penumpang lain yang masih tercecer atau belum ditemukan.
Kecelakaan di Sungai Barito ini menambah daftar panjang insiden transportasi air di Kalimantan. Beberapa kasus sebelumnya menunjukkan bahwa keselamatan penumpang kerap bergantung pada kesiapan alat transportasi dan kesadaran pihak penyedia jasa untuk mematuhi standar keamanan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan