Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – KEJUARAAN Nasional (Kejurnas) Seni Tarung Tradisi direncanakan akan digelar pada 5 hingga 6 Oktober 2024 di Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda. Kejurnas itu dipromotori Arkan Sport Management, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pembina Arkan Sport Management Rony Abdurahman mengungkapkan, kejurnas bertujuan mempromosikan dan melestarikan seni tarung tradisi, serta menjadi ajang perebutan sabuk internasional antar petarung dua negara, Indonesia dan Kanada.
“Kejurnas ini kami adakan agar nantinya seni tarung tradisi lebih berkembang, tidak hanya di daerah tertentu saja, namun secara nasional,” sebut Rony yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Asosiasi Seni Tarung Tradisi (Asta) Kaltim.
Kejurnas tersebut sambung Rony, akan melibatkan berbagai kategori seni tarung tradisi yang berada di bawah binaan Asta Kaltim, yang juga tergabung dalam Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim.
Selain itu, acara juga akan dimeriahkan dengan pertandingan eksebisi “Behempas,” seni tarung yang merupakan tradisi dari Suku Dayak.
Sorotan utama dari Kejurnas Seni Tarung Tradisi itu adalah perebutan sabuk internasional, yang akan menampilkan pertarungan antara atlet Indonesia dan Kanada. Ini menjadi kesempatan langka bagi para petarung untuk menunjukkan kemampuan dan mendapatkan pengakuan di tingkat internasional.
Rony berharap, Kejurnas tersebut menjadi momen bersejarah dalam dunia seni tarung tradisi di Kaltim, serta mempererat hubungan antarnegara melalui olahraga.
Dengan pelaksanaan Kejurnas Seni Tarung Tradisi yang melibatkan berbagai kategori dan pertarungan internasional, Samarinda diharapkan akan menjadi pusat perhatian para pecinta seni tarung. Persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan acara ini. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono
