PONTIANAK – Menjelang even Undian Simpeda Tingkat Nasional periode ke-1 XXXV tahun 2024, Bank Kalbar diguncang dengan dugaan Pembobolan oleh salah satu pimpinan Capem Bank Tersebut, tidak terjadi pada satu tempat, tapi juga diduga di tempat lainnya. Sehingga muncul ungkapan ” tak perlu Undian Simpeda Bank Kalbar Bobol Saja Dapat 17 Miliar”.
Seiring dengan adanya keinginan Legatisi Untuk melapor dan mengirimkan surat kepada Bank Kalbar terkait dugaan kebobolan uang nasabah sebesar Rp 17 miliar oleh Bank Kalbar Cabang Pembatu Karangan, salah seorang Nasabah menyampaikan ke media bahwa hal tersebut perlu segera ditindak lanjuti dan itu menunjukkan kelemahan dari manajemen Bank Kalbar.
Diungkapkan bahwa Koordinator Cabang Landak, Capem Karangan, “kami sebagai nasabah ini kinerja Bank Kalbar sangat buruk, dikarenakan salah satu pimpinan Bank Kalbar Capem Karangan inisial HL bobol Bank Kalbar sebanyak 17 Miliar, Mohon pemegang saham Pemerintah, Gubernur, Bupati, Walikota, untuk segera melakukan RUPS luar biasa agar evaluasi kinerja Direksi, terutama Direktur Utama yang dinilai saat kepemimpinan nya banyak masalah.” Kata nasabah tersebut yang enggan disebut namanya, Selasa (07/08/2024).
Selain Capem Karangan, diduga juga Bank Kalbar Cabang Pemangkat dibobol Rp. 3,5 Miliar, juga diduga ada masalah di Bank Kalbar Sambas, Balai Karangan dan juga ada beberapa Cabang Bank Kalbar Terkait KMK yang macet sehingga berujung di meja Pengadilan. Ini bukti Bank Kalbar kinerja buruk, amburadul, tapi aneh dengan berbagai masalah tersebut justru mendapat penghargaan.
“Aneh kinerjanya amburadul tapi dapat penghargaan.” Cetus nasabah tersebut.
Salah satu info yang didapat oleh sumber media kalbar bahwa Dirut Bank Kalbar diduga bukan asli orang Kalbar tapi berasal dari Indramayu.
Dimana manajemen internal juga ada masalah, “Mengapa Direktur Umum DS diberhentikan di tengah jalan, yang mana permasalahan kredit di Cabang Singkawang sudah diselesaikan secara kedinasan, ini ada apa?”
Terkait hal tersebut untuk menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat kepada Bank Kalbar, perlu segera disikapi oleh Pemerintah, “segera RUPS luar biasa untuk evaluasi kinerja Direksi terutama Dirut Bank Kalbar, bukan kah ini Bank Kalbar? Bank nya Pemerintah dan masyarakat Kalbar, harusnya juga pucuk pimpinan orang asli Kalimantan Barat.” Ungkapnya. []
Redaksi08