Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
TEPI BARAT — Kekerasan kembali menelan korban jiwa di wilayah pendudukan Israel. Seorang remaja Palestina dilaporkan tewas ditembak pasukan Israel saat operasi penggerebekan di Tepi Barat, mempertegas rapuhnya situasi keamanan meski gencatan senjata di Gaza telah diberlakukan sejak Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah menyebut korban adalah Ammar Yaser Mohammad Taamara (16). Remaja itu tewas setelah terkena tembakan di bagian dada saat pasukan Israel melakukan penggerebekan di kota Tuqu, tenggara Bethlehem.
“Ammar Yaser Mohammad Taamara (16) tewas akibat peluru di dada yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan (Israel) selama penggerebekan mereka di kota Tuqu, tenggara Bethlehem,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Selasa (16/12/2025).
Pihak militer Israel mengonfirmasi adanya insiden di wilayah tersebut, namun memberikan versi berbeda mengenai situasi di lapangan. Dalam pernyataan kepada AFP, militer Israel menyebut telah terjadi bentrokan dengan warga setempat.
“Para tentara menggunakan alat pembubaran kerusuhan dan kemudian menembak ke arah provokator utama, dan tembakan tersebut berhasil mengenai sasaran.”
“Insiden tersebut sedang ditinjau,” lanjut pihak militer Israel.
Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan yang belum mereda di Tepi Barat, meskipun gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza mulai berlaku beberapa bulan terakhir. Wilayah Tepi Barat justru mencatat peningkatan insiden kekerasan, baik dalam bentuk operasi militer maupun bentrokan dengan warga Palestina.
Menurut perhitungan AFP berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, sejak pecahnya perang di Gaza, lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat. Korban mencakup militan bersenjata, tetapi juga puluhan warga sipil, termasuk anak-anak dan remaja.
Di sisi lain, data resmi Israel mencatat sedikitnya 44 warga Israel termasuk tentara dan warga sipil tewas dalam serangan Palestina atau selama operasi militer Israel di wilayah tersebut.
Kematian Ammar kembali memicu sorotan internasional terhadap situasi kemanusiaan di Tepi Barat, yang kerap luput dari perhatian di tengah fokus global pada konflik Gaza, namun terus menjadi arena kekerasan yang memakan korban sipil. []
Admin03
