Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Kelangkaan gas elpiji menjadi topik utama dalam Dialog Bisnis Migas yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (13/02/2025).
Acara yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dari sektor energi.
Koordinator AMSI Kaltim Kabupaten Kukar, Ahmad Fauzi, mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terkait kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji yang sering kali langka dan harganya terus meningkat. Ia mendorong para peserta dialog untuk menggali lebih dalam penyebab permasalahan tersebut dan mencari solusi yang lebih nyata dan efektif.
“Kenapa masyarakat masih kesulitan mendapatkan elpiji? Apakah distribusinya bermasalah atau ada faktor lain? Ini yang perlu kita bahas agar ada solusi nyata,” ucap Fauzi.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya Direktur Utama (Dirut) PT Migas Mahakam Pratama Edi Kurniawan, Dirut PT Mahakam Gerbang Raja Migas Efri Novianto, serta akademisi dari Universitas Mulawarman, Dr. Aji Sofyan Effendi.
Mereka membahas berbagai faktor penyebab kelangkaan gas, mulai dari distribusi hingga kebijakan subsidi yang diterapkan.
Selain mencari solusi teknis, AMSI Kaltim juga menyoroti peran penting media dalam mengawasi distribusi energi agar tepat sasaran.
Dengan peningkatan literasi energi, diharapkan masyarakat dapat lebih kritis dalam memantau ketersediaan gas elpiji di wilayah mereka.
“Pers harus terus mengawal isu ini agar tidak hanya jadi keluhan berulang tanpa penyelesaian,” pungkas Fauzi. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita
