Keluarga Ikhlaskan Kepergian Andika, Pelajar yang Meninggal Usai Demo DPR

JAKARTA – Seorang pelajar asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, bernama Andika Lutfi Falah (16), meninggal dunia setelah diduga mengalami kekerasan saat mengikuti aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2025.

Andika yang merupakan siswa kelas 11 SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang itu sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Dr. Mintoharjo, Jakarta. Kondisinya dilaporkan kritis sejak masuk rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

“Keluarga dapat informasi itu di hari Sabtu 30 Agustus 2025 sore. Kemudian keluarga langsung menjenguk korban,” kata Sugiono, Ketua RT 02/06 Puri Bidara Permai, Tigaraksa, Senin (01/09/2025).

Berdasarkan penjelasan tim medis kepada keluarga, Andika mengalami luka berat pada bagian belakang kepala akibat benturan benda tumpul. Luka tersebut menyebabkan kondisi tidak sadar dalam waktu cukup lama hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. “Ketika sudah di rumah sakit, memang sudah kritis. Dan sempat masuk ke ruang ICU dengan lama hampir satu hari satu malam,” ujarnya.

Sugiono menambahkan, orang tua almarhum tidak mengetahui bahwa Andika pergi ke Jakarta untuk mengikuti aksi. Keluarga mengira korban hanya menjalani kegiatan rutin di sekolah. “Keluarga sama sekali tidak mengetahui kalau almarhum berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi,” ungkapnya.

Pihak keluarga telah sepakat untuk tidak membawa kasus ini ke jalur hukum maupun investigasi lebih lanjut. Mereka memilih menerima peristiwa tersebut dengan lapang dada. “Pihak keluarga tidak ada menindak lanjuti kasus ini. Alhamdulillah sudah ikhlas dengan kejadian ini dan menjadi pembelajaran kita semua, jangan sampai ini terulang kembali,” ucap Sugiono.

Andika berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai penjual kopi keliling, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Menurut warga sekitar, almarhum dikenal sebagai anak yang baik dan bertanggung jawab.

Ucapan duka mengalir dari berbagai pihak. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, bersama sejumlah anggota dewan turut melayat ke rumah duka. “DPRD Kabupaten Tangerang menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Amud.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, juga menyampaikan belasungkawa sekaligus keprihatinan atas keterlibatan pelajar dalam aksi kerusuhan. Ia mengimbau orang tua, guru, dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan agar pelajar tidak mudah terprovokasi. [] Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com