Keluhan Pengemudi Ojol Terhadap Kualitas BBM Pertalite di Tarakan, Mesin Motor Kerap Rusak

TARAKAN – Keluhan mengenai dugaan penurunan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite terus bermunculan di Tarakan. Salah satunya datang dari pengemudi ojek online (ojol), yang mengaku mengalami gangguan pada performa kendaraan setelah mengisi BBM tersebut.

Jabir, seorang pengemudi ojol yang menggunakan motor Honda Vario keluaran 2023, menyampaikan keluhan terkait kendala yang dialami motornya setelah mengisi Pertalite. Menurutnya, motornya kerap mengalami brebet dan kesulitan melintasi jalanan menanjak. Dia menduga, masalah tersebut disebabkan oleh kualitas BBM Pertalite yang dia beli di SPBU.

“Sekarang baunya tidak terlalu menyengat atau keras lagi, ini nggak bau nggak keras seperti dulu,” ujar Jabir, Sabtu (19/4/2025).

Jabir juga mengungkapkan bahwa teknisi di bengkel tempatnya memperbaiki motor mengatakan kerusakan mesin yang terjadi kemungkinan besar disebabkan oleh BBM yang tidak sesuai dengan standar. Perubahan aroma khas Pertalite menjadi salah satu indikator yang langsung dirasakan.

Keluhan serupa ternyata juga dialami oleh rekan-rekan Jabir sesama pengemudi ojol. Mereka mengeluhkan penurunan performa kendaraan, terutama saat melewati jalanan menanjak. Bahkan, beberapa pengemudi yang menggunakan motor baru, yang baru beberapa bulan digunakan, sudah merasakan kerusakan pada mesin.

Meskipun pihak bengkel menyarankan untuk beralih ke BBM jenis Pertamax yang lebih berkualitas, Jabir mengaku tidak mampu karena alasan finansial. “Kami tidak sanggup, penghasilan kami tidak mencukupi untuk membeli Pertamax, hanya bisa mendapatkan Rp 100-200 ribu per hari, belum lagi biaya makan,” keluhnya.

Jabir berharap pihak Pertamina dapat segera bertindak dan memberikan solusi terhadap permasalahan ini. Salah satu usulannya adalah dengan menyediakan bengkel khusus yang menangani keluhan masyarakat terkait kerusakan kendaraan yang diduga disebabkan oleh kualitas BBM yang buruk. Dia menekankan pentingnya solusi tersebut, mengingat banyak masyarakat, terutama pengemudi ojol, sangat bergantung pada kendaraan mereka untuk mencari nafkah.

Keluhan yang berkembang ini semakin memperlihatkan adanya kebutuhan untuk memastikan kualitas BBM yang tersedia di SPBU dapat memenuhi standar agar tidak merugikan konsumen, khususnya bagi mereka yang menggantungkan hidupnya pada kendaraan roda dua.[]

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com