ISTANBUL – Liburan sebuah keluarga diaspora Turki yang datang dari Jerman berubah menjadi petaka besar setelah dugaan keracunan makanan menyerang mereka usai menyantap jajanan kaki lima di kawasan wisata populer Ortakoy, Istanbul. Sang ibu dan dua anak mereka meninggal dunia, sementara sang ayah kini masih berjuang mempertahankan hidup di rumah sakit.
Menurut laporan AFP, Jumat (14/11/2025), seluruh keluarga itu jatuh sakit pada Rabu (12/11) waktu setempat setelah mencicipi berbagai hidangan dari pedagang kaki lima di sebuah restoran tepi laut dekat Jembatan Bosphorus. Kawasan tersebut dikenal sebagai salah satu spot kuliner paling ramai bagi wisatawan.
Kepala otoritas kesehatan regional Istanbul, Abdullah Emre Guner, melalui pernyataan di platform X pada Kamis (13/11/2025) menjelaskan bahwa keluarga yang menginap di distrik Fatih itu langsung mengalami gejala tak lama setelah menyantap makanan tersebut. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan darurat.
Namun, upaya medis tidak berhasil menyelamatkan dua anak mereka yang masing-masing berusia 6 dan 3 tahun. Guner juga menuturkan bahwa sang ibu dan ayah sempat dirawat intensif, sementara otoritas kesehatan telah membuka penyelidikan penuh untuk memastikan sumber keracunan.
Dalam perkembangan terbaru pada Jumat (14/11/2025), Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc, mengonfirmasi kabar duka tambahan. “Sampel telah diambil dari tempat-tempat di mana keluarga tersebut diketahui makan dan empat orang telah ditahan,” ujarnya. Dalam pernyataan yang sama, Tunc menambahkan bahwa sang ibunda tidak berhasil diselamatkan.
Laporan media lokal menyebutkan bahwa keluarga itu sebelumnya menikmati berbagai hidangan jalanan, seperti kerang dengan nasi yang menjadi camilan favorit wisatawan, serta “kumpir” kentang panggang dengan aneka isian populer di kalangan anak muda. Beberapa laporan lain menambahkan bahwa mereka mungkin juga menyantap “kokorec”, hidangan isi perut domba panggang, dan Turkish Delight.
Kasus ini memicu keprihatinan luas masyarakat Turki, terutama terkait keamanan makanan jalanan yang selama ini menjadi daya tarik utama wisata di Istanbul. Warga dan wisatawan kini menunggu hasil investigasi resmi untuk memastikan apakah penyebab tragedi benar-benar berasal dari jajanan tersebut atau dari faktor lain. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan