Kementan Luncurkan Benih Jagung Hibrida, Targetkan Produksi 16,6 Juta Ton

JAWA TIMUR – Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam mendukung swasembada pangan melalui pengembangan benih unggul, khususnya varietas jagung hibrida. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gunawan, dalam acara peluncuran varietas benih jagung NK Perkasa Sakti di Syngenta Learning Center, Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Rabu (2/7).

Gunawan menekankan pentingnya benih sebagai salah satu komponen utama dalam produksi tanaman. Pemerintah, ujarnya, terus mendorong pengembangan varietas baru untuk mendukung produktivitas tanaman pangan nasional. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 371 varietas jagung hibrida telah dilepas dan dikembangkan melalui teknologi tinggi yang memerlukan biaya besar dalam sarana dan prasarana. Untuk itu, pemerintah menggandeng pihak swasta dalam merakit dan memperluas penyebaran varietas-varietas tersebut.

Berdasarkan data Penguatan Data Pangan Strategis, luas tanam jagung telah mencapai lebih dari 5,3 juta hektare. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, produksi jagung nasional tercatat sebesar 15,14 juta ton pipilan kering dengan kadar air 14 persen. Penggunaan benih jagung bersertifikat pada tahun yang sama menunjukkan capaian sebesar 191,81 persen, mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2023 yang hanya mencapai 176,92 persen.

Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan produksi jagung nasional sebesar 16,68 juta ton dari luas tanam sekitar 4,26 juta hektare, dengan alokasi bantuan benih untuk lahan seluas 300.000 hektare. Gunawan mengapresiasi inisiatif pihak swasta dalam merilis varietas baru, karena hal tersebut dinilai turut memperkaya pilihan petani dan mendukung produktivitas pertanian nasional. “Peresmian ini tentunya menambah khasanah varietas dan pilihan bagi petani. Tentu ujung-ujungnya peningkatan produktivitas dan petani akan mencari benih yang tahan terhadap penyakit dan ujung-ujungnya meningkatkan kesejahteraan petani,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Customer Business Manager Syngenta Indonesia, Nguyen Huy Cuong, menyampaikan bahwa varietas NK Perkasa Sakti merupakan benih jagung bioteknologi yang memiliki keunggulan ganda. “Ini dirancang khusus untuk mendukung petani menghadapi dinamika iklim yang semakin ekstrem,” ujar dia.

Ia menerangkan bahwa varietas ini memiliki ketahanan terhadap penggerek batang, yang merupakan salah satu hama utama perusak tanaman jagung, serta toleran terhadap herbisida glifosat. Keunggulan tersebut diharapkan memudahkan petani dalam pengendalian gulma tanpa mengganggu tanaman utama. Kombinasi ini diklaim memberikan manfaat langsung bagi petani, mulai dari kemudahan perawatan di musim kering, penghematan biaya operasional karena berkurangnya kebutuhan pestisida, hingga peningkatan hasil panen akibat minimnya kerusakan tanaman.

Dengan hadirnya varietas baru ini, pemerintah berharap pertanian jagung nasional semakin tangguh dalam menghadapi tantangan iklim dan hama, serta mampu mendongkrak produktivitas dan kesejahteraan petani di berbagai daerah.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com