SAMARINDA – Idrus, seorang warga Samarinda, mengaku kecewa setelah motornya mengalami masalah teknis tak lama setelah mengisi bahan bakar Pertamax di salah satu SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di kota tersebut pada Jumat malam (04/04/2025). Motor Honda Vario yang baru dibeli beberapa bulan lalu tersebut tiba-tiba mogok, brebet, dan kehilangan tenaga setelah pengisian BBM sekitar pukul 21.00 WITA.
“Sebelum saya mengisi, saya sempat menanyakan kepada petugas SPBU dua kali, apakah Pertamax yang tersedia aman untuk motor saya? Mereka jawab aman,” ujar Idrus saat ditemui di lokasi kejadian.
Namun, tak lama setelah meninggalkan area SPBU, motor yang baru dibelinya itu langsung mogok. Idrus pun memutuskan untuk kembali ke SPBU untuk mengajukan keluhan dan meminta klarifikasi mengenai masalah tersebut.
Pihak SPBU segera merespons keluhan Idrus dengan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah yang dialami. Mereka menguras tangki bahan bakar motor tersebut dan mengambil sampel Pertamax menggunakan wadah transparan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil awal pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada indikasi bensin tercampur dengan air atau zat lain yang mencurigakan. Meski demikian, motor tetap tidak bisa berfungsi dengan normal setelah diisi bahan bakar jenis Pertamax.
“Motornya bisa nyala, tetapi ketika digas, tidak bisa berakselerasi dengan baik. Kadang hidup, kadang mati,” tambah Idrus, yang merasa khawatir karena motor tersebut masih dalam kondisi baru.
Untuk memastikan penyebab masalah, petugas SPBU kemudian melakukan percobaan dengan menguras tangki motor Idrus dan mengisinya dengan bahan bakar Pertalite. Setelah menggunakan Pertalite, motor tersebut kembali normal, tanpa ada gangguan. Mesin kembali berfungsi dengan baik, dan respons gasnya pun kembali normal.
“Begitu diisi Pertalite, motor langsung enak dipakai. Tidak brebet lagi, gas langsung responsif,” ungkap Idrus, merasa lega setelah motor kembali berjalan normal.
Idrus pun berharap agar ada pemeriksaan lanjutan terkait kualitas bahan bakar yang beredar di kota Samarinda. Ia berharap agar para konsumen bisa mendapatkan jaminan bahwa bahan bakar yang dijual di SPBU aman dan tidak merusak kendaraan.
“Kami sebagai pengguna tentunya menginginkan jaminan atas kualitas bahan bakar. Kalau dibilang aman, ya harus benar-benar aman. Jangan sampai motor baru bisa rusak hanya karena kualitas BBM yang diragukan,” harapnya.
Sementara itu, pihak Pertamina sebelumnya telah memastikan bahwa seluruh jenis bahan bakar, termasuk Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, yang beredar di pasaran sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, keluhan terkait kualitas BBM di beberapa daerah masih terus muncul, dan hal ini menjadi perhatian masyarakat.
Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa kualitas bahan bakar yang dijual di SPBU tetap sesuai dengan standar yang berlaku dan tidak merugikan konsumen. []
Redaksi03