KENYA BARAT – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kenya barat memicu tanah longsor dahsyat yang menelan puluhan korban. Sabtu (01/11/2025) waktu setempat, longsor hebat menghancurkan rumah-rumah dan jalanan desa di wilayah terdampak, menewaskan sedikitnya 21 orang, sementara 30 orang lainnya masih dilaporkan hilang. Insiden tragis ini menimbulkan kepanikan di antara warga, yang ketakutan akan keselamatan keluarga mereka.
Menteri Dalam Negeri Kenya, Kipchumba Murkomen, mengonfirmasi jumlah korban tewas melalui media sosialnya. “Kami telah mengonfirmasi hilangnya 21 orang akibat tragedi ini,” tulisnya. Ia juga menambahkan bahwa lebih dari 30 orang masih belum ditemukan, sesuai laporan dari keluarga mereka. Situasi ini membuat operasi pencarian dan penyelamatan sempat dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, meski tim SAR berencana melanjutkan pencarian begitu situasi aman.
Warga yang selamat menggambarkan kengerian tanah longsor yang menghantam rumah dan jalanan desa, membawa lumpur, batu, dan reruntuhan menutupi jalur evakuasi. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Hujan deras selama beberapa hari disebut sebagai penyebab utama longsor, sementara pakar geologi memperingatkan bahwa lereng tanah jenuh air berisiko runtuh, terutama di daerah pemukiman padat dan tidak stabil.
Tragedi ini menjadi pengingat keras akan risiko bencana alam yang selalu mengintai, terutama di daerah rawan longsor. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan, sementara pemerintah diharapkan memperkuat sistem peringatan dini, kesiapsiagaan evakuasi, dan upaya mitigasi bencana agar insiden serupa tidak terulang. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan