KUTAI KARTANEGARA – Kinerja perusahaan PT Mahakam Gerbang Raja Migas di Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan hasil positif pada paruh kedua tahun 2024.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, tingkat kepuasan pelanggan mengalami peningkatan dari 77,33 persen pada semester pertama menjadi 87,14 persen. Selain itu, indeks protap juga naik dari 84,96 persen menjadi 85,77 persen.
Direktur Utama PT Mahakam Gerbang Raja Migas, Efri Novianto, menjelaskan bahwa tujuan dari penilaian ini bukan untuk membanggakan pencapaian yang ada, melainkan untuk menjadi alat dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.
“Penilaian ini lebih ke evaluasi diri kami. Kami ingin tahu di mana kekurangan kami agar dapat terus memperbaiki kualitas pelayanan,” jelas Efri kepada beritaborneo.com di Tenggarong, Kamis (09/01/2025).
Meski peningkatan kinerja cukup signifikan, PT MGRM belum berpuas diri. Saat ini, perusahaan masih berada di predikat B, dengan selisih sekitar 4 hingga 5 poin untuk mencapai predikat A.
Efri optimistis bahwa dengan strategi perbaikan yang konsisten, target tersebut dapat tercapai dalam waktu dekat.
“Predikat A itu membutuhkan indeks di atas 90 persen. Kami akan terus mengevaluasi dan memperbaiki layanan agar target tersebut tercapai,” tambahnya.
Penilaian kepuasan pelanggan dilakukan melalui survei yang melibatkan berbagai aspek, seperti kualitas produk, harga, ketepatan waktu, kebersihan, respons karyawan, dan rekomendasi produk. Selain itu, kritik dan saran dari konsumen menjadi landasan penting untuk perbaikan layanan.
“Kami mengadopsi metode seperti Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan pemerintah, meski konteksnya adalah pelayanan kepada konsumen, bukan masyarakat umum,” ucap Efri.
Lebih lanjut, PT MGRM mengelola berbagai unit bisnis, seperti kafe, minimarket, penyewaan ruangan kerja, penyewaan kendaraan, hingga distribusi gas dan minyak. Semua unit bisnis ini saling mendukung untuk memastikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.
“Prinsip kami sederhana, pelanggan adalah raja. Jika mereka puas, mereka akan kembali, dan itu akan menjadi keuntungan bagi kami,” pungkasnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita