JAKARTA – Kejadian aksi kekerasan yang melibatkan sejumlah warga negara asing (WNA) atau bule di Bali pada Selasa (11/02/2025) membuat heboh dunia maya.
Sejumlah bule diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap petugas keamanan atau sekuriti Finns Beach Club, yang viral setelah videonya tersebar luas di media sosial.
Dalam rekaman yang dibagikan akun X @Heraloebss, terlihat beberapa bule yang hanya mengenakan celana mengeroyok seorang pria yang diduga merupakan sekuriti Finns Beach Club.
Dalam video tersebut, seorang bule terlihat memukul sekuriti dengan sebuah besi, sementara bule lainnya memegang kayu dan tali tambang. Sekuriti lain yang melihat kejadian itu langsung mencoba melawan dan berusaha menghentikan aksi kekerasan tersebut.
Kejadian tersebut dipicu oleh dugaan bahwa para bule tersebut menolak untuk membayar tagihan mereka. Sebuah unggahan di akun tersebut menyebutkan, “Bule vs Security.
Kronologi diduga si bule tidak mau membayar sisa bil (11/02/2025), Canggu, Bali.” Hal ini menambah kehebohan setelah video tersebut menjadi viral dan dibagikan banyak akun lain.
Netizen pun memberikan reaksi keras terhadap kejadian ini. Banyak di antara mereka yang mengecam tindakan kekerasan tersebut dan menuntut agar para pelaku segera dideportasi.
Beberapa warganet bahkan menyatakan kekecewaan mereka terhadap perilaku turis yang tidak menghormati aturan dan etika di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan pariwisata.
“Wajah pariwisata yang diobral murah, akhirnya kelas bule seperti inilah yang didapat. Seharusnya bule yang bawa uang yang didatangkan,” komentar akun @eiw***.
Tak sedikit pula yang menuntut pemerintah lebih tegas dalam menindak turis yang membuat kerusuhan. “Harus lebih ketat lagi aturan buat turis masuk ke Indonesia,” tulis akun @ist***.
Tanggapan Kepolisian
Kepolisian Polres Badung mengonfirmasi kejadian ini melalui Kasi Humas Ipda I Putu Sukarma. Ia menjelaskan bahwa keributan terjadi setelah salah satu pelaku bersenggolan dengan tamu lain di dalam Finns Beach Club.
Bahkan, pelaku sempat mencekik tamu tersebut. Para sekuriti yang melihat kejadian itu berusaha melerai, namun pelaku justru mengacungkan jari tengah dan menolak keluar setelah diminta.
Situasi semakin memanas saat pelaku memberontak dan mulai memukul sekuriti di area parkir, yang menyebabkan lalu lintas di sekitar lokasi terganggu.
Pihak kepolisian masih mengejar pelaku lainnya, setelah salah satu WNA yang diduga terlibat telah dimintai keterangan.
Menurut keterangan polisi, empat sekuriti mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Korban yang bernama KBYD mengalami cedera serius, dengan gigi patah, hidung berdarah, dan robekan di kepala bagian belakang.
Korban lain, GDW, menderita pembengkakan pada telinga kiri dan luka lecet di pipi kiri. Selain itu, LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan lecet di siku tangan kanan, sementara GNAS menderita lebam di pipi kanan.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan mereka akan segera menangkap pelaku lainnya yang terlibat dalam kejadian ini.
Para korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Klinik Hydro Medical Bali.
Sebagai bentuk langkah tegas terhadap aksi kekerasan ini, banyak warganet mendesak agar pihak berwenang segera mengambil tindakan terhadap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. []
Redaksi03