JAKARTA – Kericuhan di Kalibata, Jakarta Selatan, memuncak usai pengeroyokan dua debt collector atau mata elang hingga menyebabkan 9 kios dan 6 sepeda motor dibakar massa. Peristiwa ini terjadi di Jalan H Mahmud Raya Blok Langgar nomor 1, Duren Tiga, Pancoran, dekat Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Asril Rizal, menyebut, “(Objek terbakar) Sembilan kios, enam kendaraan roda 2, satu kendaraan roda 4.”
Kebakaran diduga menggunakan bensin sebagai bahan bakar api. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 273 juta. “(Dikerahkan) 6 unit pompa, 2 unit Quick Respons, 1 unit Watermist Bintara dan 1 unit Komando 401, (jumlah personel) 49 orang,” lanjut Asril, Jumat (12/12/2025).
Kericuhan berawal dari pengeroyokan dua mata elang di Kalibata. Satu korban tewas, dan satu mengalami luka berat. “Akibat dari pengeroyokan itu yang menimbulkan satu meninggal dunia dan satu luka berat itu, nah, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak, karena dikeroyoknya di TKP di sini,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kamis (11/12/2025).
Nicolas menjelaskan, massa yang datang kemungkinan merupakan rekan korban mata elang, yang menyerang dan merusak warung serta kendaraan di lokasi secara membabi buta. “Jadi, akhirnya di sini sasaran daripada kelompok massa itu. Mungkin dari kelompok mereka (korban matel) yang datang menyerang, membabi buta, merusak warung yang ada di sini,” tambahnya.
Kericuhan ini menjadi sorotan warga dan aparat keamanan setempat karena menimbulkan kerugian material signifikan sekaligus menimbulkan ketakutan di kawasan padat penduduk. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan