PELAIHARI – Kerusakan fisik terus menggerogoti sejumlah fasilitas yang ada di area Hutan Kota di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Pantauan di lokasi, kerusakan tersebut antara lain terlihat pada rumah pohon yang terletak area depan. Jumlahnya ada empat unit yang bentuknya berbeda-beda.
Satu unit menyerupai rumah dilengkapi lantai terbuka tanpa atap. Unit lainnya berbentuk bulat seperti silinder. Lalu, dua unit lainnya mirip rumah yang posisinya agak rendah yang tersambung oleh jembatan gantung. Kondisinya semua hampir sama, mulai reyot. Pada bagian tangga misalnya, sebagian lantainya hilang. Pada semua rumah pohon tersebut, pagar kanan kirinya seluruhnya juga tidak ada lagi. Pagar ini selain pengamanan juga berfungsi sebagai pegangan saat naik atau turun. Bahkan rumah pohon yang berada paling depan, kayu penguat/pengikat ke batang pohon telah patah sehingga posisi bangunan rumahnya pun mulai miring.
Meski begitu, satu atau beberapa orang kadang masih ada yang ke tempat itu meski hanya duduk-duduk di bangku gazebo. Umumnya tak ada lagi yang berani menaiki rumah pohon tersebut. “Berisiko kalau nekat naik kalau kayak begitu keadaannya. Takutnya kalau-kalau terperosok atau malah roboh,” ucap Rian, warga Saranghalang, Kamis (10/10/2024).Ia mengaku sesekali masih datang ke area depan Hutan Kota tersebut karena suasananya nyaman, udara segar dan rindang di sekitarnya karena banyak pepohonan besar.
Apalagi saat cuaca panas terik dikatakannya sangat nyaman duduk bersantai di tempat itu. Karena itu ia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki fasilitas tersebut agar pengunjung bisa lebih nyaman bersantai. []
Redaksi09