Ketimpangan di Balik Tambang, Desa Kutim Masih Kesulitan Air Bersih

KUTAI TIMUR  – Kejayaan industri pertambangan di Kutai Timur (Kutim) tidak selalu berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini. Hingga kini, layanan dasar berupa listrik dan air bersih belum sepenuhnya dirasakan oleh warga di Kecamatan Sandaran, khususnya di tiga desa yang masih masuk kategori tertinggal.

Ebed Sidabutar, warga setempat, menyebut Desa Susuk Dalam, Susuk Luar, dan Susuk Tengah masih bergantung pada sarana terbatas. “Masyarakat masih tergantung pada air hujan dan air resapan. Untuk listrik masih berjibaku andalkan genset desa yang mulai menyala dari jam 18.00 sampai dengan jam 23.00,” ujarnya, Rabu (10/09/2025).

Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung lama dan sangat menyulitkan warga. Padahal, kebutuhan listrik dan air bersih merupakan hak dasar yang seharusnya dipenuhi oleh pemerintah. “Harapannya, kita mohon agar pemerintah segera realisasikan pengadaan PLN dan PDAM,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, mengakui pelayanan air bersih melalui PDAM kerap terganjal pasokan listrik, terutama di wilayah yang jauh dari pusat layanan. Karena itu, pihaknya mendorong adanya solusi energi alternatif yang lebih berkelanjutan. “Kami mendorong agar PDAM dapat menemukan solusi untuk melayani masyarakat di wilayah terpencil. Salah satunya dengan memanfaatkan energi alternatif, seperti solar cell, untuk mengoperasikan pompa air,” ujar Jimmi.

Ia menambahkan, pemanfaatan energi matahari lebih efisien dibandingkan bergantung pada genset konvensional. Meski membutuhkan biaya awal yang cukup besar, teknologi ini dinilai lebih hemat dalam jangka panjang. “Harapannya, solar cell dapat menjadi alternatif yang dapat mengatasi kendala listrik sekaligus mendukung kelancaran distribusi air bersih di desa-desa tersebut,” kata Jimmi.

Situasi ini memperlihatkan kontras antara gemerlap sektor pertambangan dan kondisi masyarakat yang masih berjuang mendapatkan layanan dasar. Warga berharap langkah konkret segera diambil, agar mereka tidak lagi bergantung pada genset dan air hujan, melainkan dapat menikmati fasilitas yang layak sebagaimana mestinya. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com