BULUNGAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah mengajukan kawasan Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan status ini, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, optimistis dapat menarik investasi dalam jumlah besar.
“Target kami nilai investasinya bisa mencapai ratusan triliun rupiah untuk kawasan industri ini,” ujar Zainal, Minggu (04/05/2025).
Menurutnya, progres pembangunan KIPI saat ini telah menyentuh 40 hingga 50 persen. Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan meninjau langsung lokasi proyek di kawasan Tanah Kuning dan Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Meski masih dalam tahap konstruksi dan belum beroperasi penuh, Zainal meyakini keberadaan kawasan industri ini akan berdampak besar terhadap perekonomian Kaltara. Terutama bagi pelaku usaha kecil, menengah, dan masyarakat sekitar.
“Kami yakin kehadiran KIPI akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kaltara, khususnya di sektor UMKM,” jelasnya.
Ia menambahkan, peningkatan kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri tersebut akan mendorong aktivitas ekonomi lokal, seperti penyediaan tempat tinggal, jasa kesehatan, hingga layanan konsumsi harian.
“Jika pekerja yang datang semakin banyak, maka usaha kos-kosan, penginapan, UMKM, hingga layanan kesehatan pasti akan tumbuh. Dampaknya, ekonomi masyarakat sekitar pun ikut bergerak,” tutupnya.[]
Redaksi12