Kisah Pilu Cucu Kecil Temani Jasad Kakek di Bengkayang

BENGKAYANG – Warga Dusun Cahaya Selatan, Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, dikejutkan oleh kabar duka yang menyayat hati pada Rabu, (24/09/2025). Seorang pria paruh baya bernama Tai Tiam Fuk alias Akhiong (49) ditemukan meninggal dunia di rumahnya, sementara cucunya yang masih kecil bertahan hidup beberapa hari di dalam rumah tanpa mampu menyampaikan keadaan.

Peristiwa ini terungkap ketika Susanto (51), tetangga korban, mencium bau menyengat dari rumah yang tampak tertutup rapat. Merasa curiga, ia segera melapor ke Polsek Sungai Raya. Bersama warga dan perangkat desa, polisi mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam.

Betapa terkejutnya mereka, Akhiong ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi duduk di kursi tanpa mengenakan pakaian bagian atas. Tubuhnya membengkak, membiru, dan kaku. Di sisi lain, cucu kecilnya bernama JS Jin Shu Han, seorang anak berusia sekitar tujuh tahun dengan keterbatasan sejak lahir, hanya bisa diam menemani jasad sang kakek.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Imam Widhiatmoko, membenarkan peristiwa ini. Dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Sungai Duri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Korban diperkirakan meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung, asma, dan diabetes yang diduga menjadi penyebab kematiannya,” jelas Imam.

Kisah ini semakin mengharukan karena kondisi cucu korban yang memiliki keterbatasan fisik maupun komunikasi. Ia tidak mampu memberitahu siapapun mengenai keadaan sang kakek. Selama beberapa hari, ia tetap berada di rumah tanpa bantuan, hingga akhirnya ditemukan warga.

Saksi lain, Tjia Fut Djiu (52), mengatakan dirinya mendapat pesan dari anak korban untuk memeriksa kondisi ayahnya karena beberapa hari tak memberi kabar. Namun, bau menyengat yang tercium dari rumah membuatnya memilih meminta bantuan warga dan pihak kepolisian.

Setelah proses evakuasi, jenazah korban dibawa ke Yayasan Shin Fosa di Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, untuk pemakaman. Situasi duka mendalam menyelimuti keluarga besar, apalagi mengingat cucu korban masih harus mendapatkan perhatian khusus pasca-kejadian ini.

Kapolsek Imam juga menyampaikan imbauan agar masyarakat meningkatkan kepedulian sosial di lingkungan sekitar. “Kami mengajak masyarakat untuk saling peduli. Bila ada tetangga yang lama tidak terlihat atau tidak memberi kabar, segera periksa bersama. Jangan sampai peristiwa memilukan seperti ini terulang kembali,” pesannya.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap sesama bukan hanya dalam situasi darurat, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Perhatian sederhana, seperti menanyakan kabar tetangga yang jarang terlihat, dapat menjadi penyelamat bagi mereka yang hidup sendiri. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com