KOTAWARINGIN TIMUR – Penemuan jasad seorang pria berinisial MA (41) di barak Jalan Ria Mentaya, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (29/09/2025), menyisakan duka mendalam sekaligus menjadi peringatan tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah sebelumnya sempat mengirimkan pesan suara bernada ancaman bunuh diri kepada kekasihnya. Informasi yang dihimpun TribunKalteng.com, pesan suara tersebut dikirim MA pada Kamis (25/09/2025) sekitar pukul 12.00 WIB, setelah ia gagal menghubungi kekasihnya berinisial E lewat panggilan telepon.
Pesan tersebut tidak mendapat tanggapan dari E. Keesokan harinya, E membalas dengan pesan singkat, “Jangan ganggu aku,” yang menandai putusnya komunikasi keduanya.
Pada Sabtu (27/09/2025) pagi, E kembali mencoba menghubungi MA, namun panggilan tidak diangkat. Ia bahkan meminta bantuan orang tua angkatnya, Hj D, untuk mencoba mengontak korban, tetapi hasilnya nihil. Kecurigaan mulai muncul ketika hingga Senin (29/09/2025), MA tidak memberikan kabar.
E bersama Hj D memutuskan mendatangi barak korban dan menemukan pintu terbuka. Betapa terkejutnya mereka ketika MA ditemukan sudah meninggal di depan kamar dalam kondisi membusuk.
Kapolsek Baamang, AKP Mochammad Romadon, membenarkan peristiwa ini. “Korban sudah kita evakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk dilakukan visum. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi,” ujarnya.
Bau menyengat sempat tercium di sekitar lokasi saat evakuasi berlangsung, yang turut disaksikan warga setempat. Polisi menduga kuat aksi nekat korban berkaitan dengan masalah pribadi, termasuk perselisihan dengan kekasihnya, meski penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Kasus ini menambah catatan peristiwa bunuh diri di wilayah Kotim. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan pesan bernada ancaman bunuh diri. Keluarga, teman, maupun pasangan diharapkan lebih peka dan memberikan perhatian serta pendampingan jika ada tanda-tanda depresi pada orang terdekat.
Catatan penting: Artikel ini dibuat bukan untuk memotivasi tindakan bunuh diri. Bagi Anda yang merasa kesepian atau memiliki permasalahan mental, segera minta bantuan profesional. Bunuh diri sering terjadi saat seseorang mengalami depresi tanpa adanya dukungan. Layanan konseling bisa membantu meringankan keresahan yang ada dan memberikan jalan keluar alternatif. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan