Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) meskipun wacana penutupan sistem open dumping oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berkembang. Penutupan TPA dengan sistem open dumping ini sempat menimbulkan kekhawatiran terkait kesiapan pemerintah daerah dalam mengelola sampah. Namun, pihak pemerintah Kutim mendapat peluang untuk melakukan perbaikan.
Dalam pertemuan terakhir antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim dan KLHK, diketahui bahwa TPA Kutim masih memiliki ruang yang cukup untuk dilakukan pembenahan. Pemerintah Kutim diberikan kesempatan untuk memaksimalkan pengelolaan sampah yang ada tanpa harus menutup total TPA tersebut.
Plt. Kepala DLH Kutim, Dewi, mengungkapkan bahwa hasil koordinasi terakhir dengan KLHK menunjukkan bahwa Kutim masih memiliki ruang di TPA yang dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Dari hasil koordinasi terakhir kami dengan KLHK, Kutai Timur itu masih punya space untuk di TPA. Jadi kita masih bisa memaksimalkan dengan membuat sel baru. Kemudian menutup sampah yang ada melalui sistem controlled landfill,” jelas Dewi pada Senin (03/03/2025) saat ditemui di ruang kerjanya.
Sebelumnya, ada wacana bahwa semua TPA dengan sistem open dumping akan ditutup. Namun, DLH Kutai Timur mengungkapkan bahwa KLHK memberikan dua opsi terkait penutupan TPA, yaitu penutupan total atau penutupan bertahap. Dewi menjelaskan bahwa penutupan bertahap menjadi salah satu alternatif yang memungkinkan untuk mengelola sampah dengan lebih baik. Skema penutupan bertahap ini melibatkan penutupan sebagian area TPA yang sudah overload, sementara area lain yang masih dapat dimanfaatkan akan terus digunakan untuk pengelolaan sampah yang lebih terkontrol.
“Jadi, yang akan ditutup mungkin adalah area yang sudah penuh, sedangkan bagian belakangnya masih bisa digunakan dan dimaksimalkan untuk pengelolaan sampah,” tambah Dewi.
Dengan adanya opsi tersebut, pemerintah Kutim diharapkan dapat lebih fokus pada perbaikan pengelolaan sampah dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah tersebut. []
Redaksi03
