GAZA – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengonfirmasi kematian Panglima Umum mereka, Mohammad Deif, pada Kamis (30/01/2025).
Deif, yang memimpin Brigade Al-Qassam, sebelumnya dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel pada Juli 2024. Namun, pengumuman resmi baru dilakukan setelah lebih dari tujuh bulan pasca-insiden tersebut.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, menyatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa Deif tewas bersama enam anggota senior lainnya dalam serangan tersebut.
Di antara yang tewas adalah Wakil Panglima Umum, Marwan Issa, dan sejumlah komandan senior lainnya, seperti Ghazi Abu Tamah, Raed Thabit, Rafi Salama, Ahmad Ghundour, dan Ayman Nofal. Abu Ubaidah mengungkapkan bahwa kelompok tersebut telah mengonfirmasi beberapa nama sebelumnya, termasuk Ahmad Ghundour dan Ayman Nofal, yang juga terbunuh selama serangan Israel di Gaza.
Pernyataan ini baru dirilis setelah prosedur internal yang ketat dilakukan untuk memverifikasi informasi terkait kematian para komandan, yang memerlukan penanganan masalah keamanan yang sensitif di tengah kondisi medan perang yang tidak stabil.
Pengumuman ini menjadi pengakuan resmi pertama dari Hamas mengenai tewasnya Mohammad Deif.
Selain itu, kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa serangan Israel di wilayah Tepi Barat juga menyebabkan dua anak Palestina terluka.
Kedua anak tersebut, yang berusia 11 dan 12 tahun, mengalami cedera setelah pasukan Israel menembaki kelompok warga di sebuah desa di timur laut Ramallah. Seorang anak terluka di bagian perut, sementara yang lainnya menderita luka di kaki. Kedua korban kini dirawat di fasilitas medis terdekat.
Serangan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya terus berlanjut, menambah penderitaan warga sipil di kawasan tersebut yang telah lama dilanda konflik. []
Redaksi03