NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali menegaskan komitmennya membangun sumber daya manusia unggul melalui pemerataan pendidikan yang berkualitas. Upaya ini menjadi bagian dari visi Nunukan 2025–2030, yakni mewujudkan daerah perbatasan yang maju, mandiri, dan berdaya saing dengan prinsip keadilan.
Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui lokakarya strategis pendidikan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari lembaga pusat dan daerah, akademisi, hingga komunitas lokal. Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, menekankan bahwa pemerataan pendidikan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) merupakan tantangan sekaligus peluang untuk menghadirkan perubahan nyata di kawasan perbatasan.
“Langkah kita hari ini sepenuhnya sejalan dengan misi utama Nunukan: memastikan bahwa anak-anak di pedalaman dan perbatasan memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak di pusat kota. Pendidikan yang adil akan melahirkan generasi Nunukan yang tangguh, cerdas, berkarakter, berdaya saing, dan memiliki cinta yang mendalam pada tanah air,” kata H. Irwan, Selasa (26/08/2025).
Ia menegaskan, Nunukan bukan hanya batas teritorial di peta, tetapi wajah nyata Indonesia yang beragam dan penuh harapan. Karena itu, pembangunan pendidikan tidak semata berfokus pada fisik, melainkan juga penguatan pembelajaran yang kontekstual dan inklusif.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengakui keterbatasan infrastruktur, transportasi, dan konektivitas yang kerap menjadi hambatan. Namun, ia optimistis persoalan tersebut dapat diatasi melalui pendekatan kolaboratif dengan seluruh pihak.
Sebagai langkah nyata, Pemkab Nunukan telah menjalankan program peningkatan mutu pendidikan dasar yang menyasar 47 Sekolah Dasar dan 13 Madrasah Ibtidaiyah di Pulau Nunukan serta Pulau Sebatik. Program ini melibatkan 78 fasilitator, 60 kepala sekolah dan madrasah, 427 guru kelas awal, serta 7.799 siswa. Hasilnya dijadikan pijakan untuk memperluas program ke 14 kecamatan lain di Pulau Kalimantan dengan menyesuaikan karakteristik masing-masing wilayah.
Irwan juga menyampaikan apresiasi terhadap program INOVASI yang dinilainya telah menjadi mitra penting dalam mendukung transformasi pendidikan di daerah perbatasan. “Keseriusan kami tidak berhenti pada wacana. Langkah konkret telah kami ambil dan akan terus diperluas. Semua ini sejalan dengan 17 program prioritas Kabupaten Nunukan dan mendukung Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang maju, berkeadilan, dan berdaulat di bidang pendidikan,” ujarnya.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan