SEMARANG – Sebanyak 323 calon siswa dan siswi dari berbagai daerah di Indonesia resmi mengikuti Seleksi Pusat Akademi Kader Bangsa (AKB) dan Seleksi Pusat SMA Kemala Taruna Bhayangkara (SMA KTB) yang digelar di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, mulai Rabu, 9 April 2025. Seleksi ini merupakan tahap akhir dari rangkaian panjang penjaringan kader pemimpin masa depan yang digagas oleh Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) bersama Yayasan Kemala Taruna Bhayangkara (YKTB).
Kegiatan pembukaan seleksi ini dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo. Dalam sambutannya, Komjen Dedi menekankan bahwa pendidikan unggul menjadi fondasi utama pembangunan nasional, sekaligus bagian dari program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kegiatan ini adalah titik awal dari pilihan hidup kalian semua dalam melangkah dan menata masa depan. Semoga seluruh siswa diberikan kesehatan dan semangat untuk menjalani proses seleksi hingga tuntas,” ujar Komjen Dedi.
Ia juga menjelaskan bahwa SMA KTB bukan sekadar institusi pendidikan biasa, melainkan lembaga kaderisasi kepemimpinan yang dibangun melalui pendekatan akademik, penguatan karakter, dan pembinaan potensi diri. Lulusan sekolah ini ditargetkan mampu masuk dalam kelompok 1 persen pencipta ilmu pengetahuan dunia, sebagaimana dijelaskan dalam Teori Partisipasi Ketimpangan dalam Masyarakat (Inequality in Society).
“Lulusan SMA KTB diharapkan menjadi bagian 1 persen populasi yang menciptakan, atau minimal 9 persen yang kritis terhadap ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Dirancang sebagai sekolah unggulan berstandar International Baccalaureate (IB) dengan sistem berasrama, SMA KTB menargetkan lulusannya dapat diterima di 100 universitas terbaik dunia, perguruan tinggi nasional unggulan, serta sekolah kedinasan favorit. Fokus utama pendidikan diarahkan pada bidang strategis seperti STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) serta pendekatan hukum terhadap sains dan teknologi (Law of STEM). Diharapkan, para lulusan mampu meraih beasiswa internasional dari program seperti BIM, Jardines, atau Fulbright.
“Selama tiga tahun ke depan, para siswa akan dipersiapkan secara optimal untuk dapat melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas terbaik di dunia,” tambah Komjen Dedi.
Ketua Dewan Pembina YPKBI, Dirgayuza Setiawan, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa seleksi ini tidak hanya mencari siswa dengan kecerdasan akademik tinggi, tetapi juga yang memiliki integritas, semangat kepemimpinan, dan tekad untuk mengabdi kepada bangsa.
“Kami ingin melahirkan kader pemimpin Indonesia yang tidak hanya pandai berpikir, tapi juga kuat dalam nilai dan semangat melayani,” ujarnya.
Selama proses seleksi yang berlangsung hingga 12 April 2025, peserta akan menjalani sejumlah tahapan, antara lain Nusantara Standardized Test (NST), esai bahasa Inggris, uji kemampuan berbicara bahasa Inggris, wawancara dengan orang tua, tes psikologi, pemeriksaan kesehatan dan kebugaran, serta pendalaman aspek selektif lainnya.
YKTB, sebagai bagian dari penguatan kontribusi Polri dalam pembangunan sumber daya manusia unggul, menyatakan bahwa pendidikan merupakan medan pengabdian strategis demi masa depan bangsa. Keberadaan SMA KTB pun menjadi cerminan komitmen Polri dalam mencetak generasi muda yang mampu bersaing secara global tanpa kehilangan jati diri kebangsaan.
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Komjen Dedi turut didampingi sejumlah pejabat penting, antara lain Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Anwar, S.I.K., M.Si., Gubernur Akpol Irjen Pol Midi Siswoko, S.I.K., Wakil Gubernur Akpol Brigjen Pol Muhammad Taslim Chairuddin, S.I.K., M.H., serta tokoh pendidikan seperti M. Romahurmuziy (Gus Romy), dan pengurus YPKBI seperti Dirgayuza Setiawan, Dwi Agus Yuliantoro, Miftah Sabri, Zaky Ramadhan, dan Devie Rahmawati.
Para peserta datang dengan semangat dan harapan besar. Mereka membawa cita-cita dari keluarga, guru, dan daerah asal masing-masing. Apa pun hasil dari seleksi ini, langkah mereka menuju Semarang menandai awal dari perjalanan panjang dalam mencetak pemimpin masa depan Indonesia: cerdas, berkarakter, dan berdedikasi.[]
Redaksi10