Kompak, Negara-negara Arab Menolak Ide Trump Beli Gaza

JAKARTA – Sejumlah pemimpin dari tujuh negara Arab, yaitu Mesir, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Bahrain, menggelar pertemuan untuk membahas masa depan Jalur Gaza.

Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (21/02/2025) ini digelar di Arab Saudi, sebagai respons terhadap rencana kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengusulkan untuk mengambil alih wilayah Gaza.

Dalam ucapannya sebelumnya, Trump menyebutkan ingin mengubah Gaza menjadi ‘Riviera’ di Timur Tengah.

Para pemimpin negara Arab yang hadir dalam pertemuan tersebut secara kompak menolak rencana Trump terkait Gaza. Mereka menilai bahwa langkah tersebut akan meruntuhkan perjuangan Palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Mereka juga mengkritik rencana tersebut karena dapat menghapus hak-hak warga Palestina di Gaza serta memperburuk situasi kekerasan yang sudah lama melanda kawasan tersebut.

Selain itu, mereka menekankan bahwa upaya untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi Gaza harus melibatkan semua pihak yang berkepentingan, dan bukan semata-mata dipaksakan oleh kekuatan eksternal.

Dalam hal ini, ketujuh negara tersebut berharap dapat mencapai kesepakatan dalam pertemuan Liga Arab yang dijadwalkan pada 4 Maret mendatang di Kairo, Mesir.

Menurut sumber yang dekat dengan pemerintah Saudi, meskipun pertemuan tersebut telah selesai, tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah diskusi tersebut.

Pertemuan ini bersifat tertutup dan dilakukan untuk bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional, khususnya mengenai upaya bersama dalam mendukung perjuangan Palestina serta perkembangan terbaru di Gaza.

Pertemuan ini diinisiasi oleh Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, dan turut dihadiri oleh beberapa pemimpin lainnya, seperti Raja Yordania Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Emir Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad Al Sabah, serta Pangeran Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X