Kompensasi Pemecatan Shin Tae-yong Dibayar PSSI

JAKARTA – ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membayar kompensasi pemecatan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, dengan nilai mencapai puluhan miliar rupiah.

Keputusan pemecatan Shin Tae-yong dari jabatan pelatih timnas Indonesia ini diumumkan pada Senin, meskipun kontraknya sejatinya masih berlaku hingga 2027.

Arya Sinulingga menjelaskan bahwa kewajiban finansial terkait kompensasi pemecatan tersebut mencapai angka yang cukup signifikan.

“Dari sisi finansial, kami harus membayar puluhan miliar rupiah untuk kompensasi tersebut dan kewajiban itu harus dipenuhi,” ujar Arya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (07/01/2025).

Namun, Arya menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong tidak ada kaitannya dengan isu mafia sepak bola yang sempat beredar di sejumlah pemberitaan. Menurutnya, jika keputusan pemecatan tersebut berkaitan dengan mafia bola, maka PSSI tidak mungkin mengambil langkah berani dengan membayar kompensasi sebesar itu.

“Jika ada mafia bola, PSSI tidak mungkin memecat pelatih dan membayar kompensasi sebesar puluhan miliar,” tegasnya.

Ia menyatakan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan timnas Indonesia yang mayoritas dihuni oleh pemain-pemain diaspora dari Eropa. Hal ini menjadi salah satu alasan PSSI mencari pelatih yang memiliki kepemimpinan yang kuat di ruang ganti serta mampu memahami karakter pemain yang lebih banyak tumbuh dan berkembang di Eropa.

“Konsekuensinya, kami memilih pemain-pemain diaspora yang levelnya semakin tinggi, sehingga membutuhkan seorang pelatih yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik,” kata Arya menambahkan.

Dalam upaya mencari pelatih yang sesuai dengan karakter tim, PSSI sudah mencanangkan pencarian pelatih baru yang juga didampingi oleh asisten pelatih yang mumpuni secara teknis. Nama mantan penyerang timnas Belanda, Patrick Kluivert, mulai mencuat ke publik sebagai calon pelatih baru timnas Indonesia.

Hal ini mencuat setelah pakar transfer internasional, Fabrizio Romano, melalui akun X-nya, mengabarkan bahwa Kluivert, yang kini berusia 48 tahun, akan segera melatih tim Garuda.

Dengan langkah ini, PSSI berharap dapat membawa perubahan positif bagi perkembangan timnas Indonesia dalam menghadapi kompetisi internasional mendatang. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com