BANGKOK – Pemerintah Thailand memberikan kompensasi kepada korban gempa yang melanda negara tersebut, dengan jumlah yang mencapai 2 juta baht atau sekitar Rp973 juta. Kompensasi ini diberikan kepada mereka yang terdampak oleh runtuhnya Kantor Audit Negara yang terjadi akibat gempa pada pekan lalu.
Sekretaris Jenderal Kantor Keamanan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Thailand, Boonsong Thapchaiyuth, menyatakan bahwa warga yang mengalami kerugian akibat bencana gempa ini, termasuk mereka yang meninggal dunia, dapat mengajukan permohonan kompensasi. Proses administrasi kompensasi dijanjikan akan selesai dalam waktu 15 hari setelah pengajuan.
“Kompensasi yang diberikan berkisar antara 1 hingga 2 juta baht, atau sekitar Rp485 juta hingga Rp973 juta,” ujar Thapchaiyuth, sebagaimana dikutip dari Bangkok Post, Selasa (08/04/2025).
Selain itu, pemerintah Thailand juga memastikan dukungan untuk pekerja migran yang terkena dampak gempa, dan mereka akan mendapatkan bantuan yang sesuai dengan skema yang berlaku. Kementerian Ketenagakerjaan, bekerja sama dengan Kantor Keamanan Sosial, akan menanggung biaya perawatan bagi korban yang mengalami luka-luka hingga sembuh.
Pemerintah juga menawarkan tunjangan pengangguran sebesar 7.500 baht atau sekitar Rp3,6 juta per bulan selama enam bulan bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat dampak bencana gempa tersebut.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 yang berpusat di Myanmar mengguncang wilayah Thailand pekan lalu. Salah satu dampak signifikan adalah runtuhnya gedung Kantor Audit Negara yang tengah dalam proses pembangunan, yang menyebabkan setidaknya 12 orang tewas. Total korban tewas di Thailand akibat gempa ini tercatat mencapai 19 orang, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Bencana ini juga memperlihatkan kerusakan besar pada infrastruktur di beberapa wilayah, dan pemerintah Thailand berjanji akan terus memberikan bantuan serta melakukan pemulihan pasca-bencana. []
Redaksi03