Kongres GMKI Dibuka di Samarinda, Pemkot Jamin Keamanan Ketat

SAMARINDA – Kota Samarinda menjadi pusat perhatian nasional dengan pelaksanaan Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang resmi dibuka pada Sabtu, 17 Mei 2025. Bertempat di Plenary Hall Sempaja, acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai unsur pemerintahan serta ribuan kader GMKI dari seluruh penjuru Indonesia.

Kehadiran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya sebagai pembicara kunci, Bahlil menyampaikan kedekatannya yang tidak hanya bersifat intelektual, tetapi juga emosional dengan organisasi kemahasiswaan tersebut. “Hubungan saya dengan GMKI bukan sekadar ide, tapi juga ikatan emosional. Kader GMKI harus menjadi contoh dalam membangun toleransi dan kontribusi nyata bagi bangsa,” pesan Bahlil.

Ia turut menyampaikan optimisme terhadap hasil kongres, yang menurutnya akan mencetak pemimpin berkualitas dan program kerja yang strategis untuk masa depan bangsa. “GMKI telah matang berkontribusi untuk Indonesia. Saya yakin organisasi ini akan semakin hebat dengan kader-kader yang lahir dari kongres ini,” tambahnya.

Kongres GMKI ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Samarinda. Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada kota tersebut sebagai tuan rumah acara berskala nasional. “Kita bersyukur Samarinda dipercaya menjadi tuan rumah Kongres GMKI ke–39. Semoga seluruh rangkaian acara berjalan lancar tanpa hambatan,” ujarnya.

Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan, koordinasi keamanan turut menjadi perhatian serius pemerintah kota. Saefuddin menekankan bahwa pengamanan telah disusun secara ketat bekerja sama dengan jajaran kepolisian dan unsur pengamanan lainnya. “Kepolisian telah menyiapkan pengamanan ketat. Seluruh potensi gangguan akan dipantau secara maksimal,” tegas Saefuddin. Ia juga menyebutkan adanya perhatian khusus terhadap potensi gangguan yang berasal dari kelompok tidak resmi atau yang disebut sebagai “rombongan liar” (romli).

Kongres XXXIX GMKI dijadwalkan berlangsung selama satu pekan ke depan. Selain menetapkan ketua umum baru, forum ini juga akan membahas rekomendasi kebijakan strategis nasional dan mempertemukan para kader dalam diskusi tentang berbagai isu penting seperti peran pemuda dalam pembangunan, kelestarian lingkungan, dan transisi energi. Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi GMKI, tetapi juga bagi masyarakat luas serta pembangunan nasional secara keseluruhan. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X