Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KOTAWARINGIN TIMUR – Dukungan terhadap kebangkitan kembali dunia sepak bola di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menguat. Salah satu pencinta olahraga ini, Adi Wahyudi, mengungkapkan harapannya agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim segera mengaktifkan kembali Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah dua tahun terakhir tidak aktif.
Menurut Adi, Askab PSSI memiliki peran penting dalam pengembangan sepak bola di tingkat kabupaten, termasuk menyelenggarakan kompetisi yang menjadi wadah pembinaan bagi para atlet muda. Ia berharap kehadiran Ketua KONI Kotim yang baru dapat membawa semangat baru untuk membenahi kepengurusan Askab yang selama ini hanya dijalankan oleh pelaksana tugas (Plt).
“Harapan kami dengan terpilihnya Ketua KONI Kotim yang baru, KONI segera membentuk ulang kepengurusan Askab yang sudah dua tahun vakum,” tutur Adi saat ditemui di Kota Sampit, Sabtu (19/07/2025).
Ia menegaskan bahwa kepengurusan baru nantinya harus benar-benar diisi oleh orang-orang yang memiliki komitmen dan pemahaman terhadap dunia sepak bola, bukan sekadar menumpang jabatan.
“Kami berharap pengurus Askab benar-benar orang yang paham sepak bola dan bukan orang yang hanya nebeng nama dan jabatan, tapi kurang aktif memberikan dukungan untuk olahraga sepak bola,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi I DPRD Kotim, Angga Aditya Nugraha, turut menyuarakan dukungannya terhadap rencana pengaktifan kembali Askab PSSI Kotim. Ia menekankan pentingnya legalitas dalam struktur organisasi agar proses penganggaran dari pemerintah daerah dapat dipertanggungjawabkan secara sah.
“Organisasi seperti Askab itu harus ada legalitas yang jelas yang memiliki akta notaris, sehingga kamu bisa mendukung dari sisi anggaran. Karena, penggunaan anggaran daerah itu tidak mudah dan harus melalui administrasi yang disertai bukti yang jelas,” kata Angga usai menyaksikan babak final turnamen HNR Cup I di Stadion 29 November.
Untuk mewujudkan hal tersebut, langkah awal yang harus ditempuh adalah penyelenggaraan musyawarah daerah yang difasilitasi oleh KONI Kotim guna membentuk kembali susunan kepengurusan Askab secara resmi dan legal.
“Saya mendukung Askab PSSI di Kotim agar dibentuk kembali oleh sebab itu perlu melakukan musyawarah yang difasilitasi KONI Kotim,” tambah Angga.
Desakan dari berbagai pihak ini menjadi sinyal kuat bahwa pembinaan sepak bola di daerah harus mendapat perhatian serius, seiring dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap olahraga tersebut di Kotim.[]
Admin05
