ACEH – Langkah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengerahkan gajah untuk membersihkan puing kayu pascabencana banjir bandang menuai kritik dari anggota DPR. Daniel Johan, Ketua DPP PKB sekaligus anggota Komisi IV DPR, menilai penggunaan gajah sebagai satwa lindung untuk pekerjaan berat tidak tepat dan berisiko bagi keselamatan hewan.
“Sebagai anggota Komisi IV justru memandang penggunaan gajah untuk membersihkan puing kayu sebagai langkah yang kurang tepat. Gajah adalah satwa lindung, sehingga melibatkan mereka dalam pekerjaan berat pascabencana menimbulkan risiko terhadap keselamatan satwa, serta bertentangan dengan prinsip konservasi yang menempatkan kesejahteraan hewan sebagai prioritas,” kata Daniel kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
Menurut Daniel, pekerjaan teknis seharusnya dilakukan manusia dengan dukungan alat berat, meskipun medan sulit dijangkau. “Memang, kondisi yang menimpa warga dengan banyaknya puing-puing kayu menjadi sulit karena alasan alat berat yang sulit dijangkau, namun demikian tidak dibenarkan bahwa gajah menjadi alat untuk membereskan kayu-kayu yang memiliki beban sangat berat,” ujarnya.
Daniel menekankan gajah harus dilindungi, apalagi habitatnya rusak akibat ulah manusia. “Ketergantungan pada gajah menandakan pemanfaatan gajah dalam penanganan pasca bencana. Gajah harus mendapat perlindungan, kerusakan habitat gajah dan hutan terjadi karena ulah manusia dengan adanya illegal logging/pembalakan liar,” imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman menambahkan, pengerahan gajah di lokasi bencana tak boleh dipaksakan. Menurut Alex, tenaga manusia seharusnya diberdayakan, dan penambahan alat berat diperlukan agar evakuasi dan pembersihan area bencana lebih cepat.
Sebelumnya, BKSDA Aceh menurunkan empat ekor gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Share bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni, untuk mengangkut puing-puing kayu di permukiman penduduk Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Kepala KSDA Wilayah Sigli Aceh, Hadi Sofyan, menegaskan gajah-gajah tersebut terlatih dan diharapkan dapat membantu pembersihan pascabencana. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan