Koperasi Desa Jadi Strategi Ketahanan Pangan Mahulu

MAHAKAM ULU – Upaya memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Hal ini tercermin dalam pendampingan langsung oleh perwakilan Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi terhadap pembentukan Koperasi Merah Putih di Kampung Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Kehadiran mereka dalam acara pembukaan koperasi tersebut menjadi sinyal kuat bahwa koperasi bukan sekadar wadah usaha, melainkan strategi negara untuk mendorong swasembada pangan dan kemandirian ekonomi desa.

Perwakilan Kementerian Pertanian, Rendy Dwi Hartanto, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses pendirian koperasi hingga memiliki legalitas penuh.

“Kami hadir untuk mendukung visi swasembada pangan berkelanjutan, sebagaimana arahan Presiden melalui Peraturan Presiden tertanggal 9 Mei 2025,” ujar Rendy, Selasa (27/5/2025).

Koperasi Merah Putih di Ujoh Bilang merupakan bagian dari program besar yang menargetkan pembentukan 1.038 koperasi sejenis di seluruh Kalimantan Timur. Proses legalisasi koperasi dilakukan melalui akta notaris, dengan pendampingan dari instansi pusat hingga ke tingkat kampung.

“Prinsip koperasi adalah dari kita untuk kita, dari anggota untuk anggota, sehingga manfaatnya kembali ke masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Rendy juga mengangkat contoh keberhasilan koperasi serupa di Pandeglang, Banten, yang mampu mengelola ribuan hektare lahan pertanian secara kolektif dan telah memiliki sejumlah alat panen modern.

“Ini menjadi inspirasi bahwa meski awal pembentukan koperasi penuh tantangan dan perih, hasilnya dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan anggota,” ungkapnya.

Dukungan terhadap koperasi ini juga datang dari pemerintah kampung dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Keterlibatan semua pihak diyakini menjadi kunci keberhasilan koperasi dalam menjalankan fungsinya.

Secara teknis, proses pembentukan koperasi akan dibantu oleh Kementerian Koperasi, sementara Kementerian Pertanian akan menjadi penghubung untuk mengatasi berbagai hambatan lapangan yang mungkin terjadi.

“Kami berharap Koperasi Merah Putih di Ujoh Bilang menjadi model koperasi aktif yang mandiri. Dukungan semua pihak, dari perangkat desa hingga dinas terkait, sangat kami harapkan,” tutup Rendy.

Inisiatif ini tidak hanya menargetkan peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga mengarah pada terbentuknya ekosistem ekonomi lokal yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Harapannya, Ujoh Bilang dapat menjadi contoh praktik baik dalam membangun kemandirian ekonomi melalui koperasi berbasis komunitas. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X