PONTIANAK – Upaya melestarikan olahraga tradisional di Kalimantan Barat mendapat dorongan kuat dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalbar. Dalam pelantikan Pengurus KORMI Kota Pontianak masa bakti 2025–2029, ia menekankan pentingnya menjadikan olahraga tradisional bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga simbol kebanggaan budaya.
“Olahraga tradisional adalah warisan budaya yang harus kita lestarikan. Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan seperti jalan sehat, senam, permainan rakyat, atau olahraga khas daerah, kita tidak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga memperkuat identitas budaya Kalbar,” kata Harisson di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Sabtu (20/09/2025).
Menurutnya, kegiatan olahraga rekreasi berperan dalam mempererat kebersamaan dan persaudaraan masyarakat. Harisson menegaskan, olahraga tidak selalu menuntut biaya besar. Justru kegiatan sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti permainan rakyat, bisa menjadi media menjaga kesehatan sekaligus memperkokoh nilai-nilai lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Harisson juga menegaskan komitmen KORMI Kalbar dan KORMI Kota Pontianak untuk menghidupkan semangat olahraga masyarakat sejalan dengan visi Indonesia Aktif dan Gerakan Pemuda Sehat menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya organisasi olahraga memiliki program kerja yang tertib, sehat, transparan, dan akuntabel.
Ketua KORMI Kota Pontianak yang baru dilantik, Mohammad Kamal Reza, turut menyampaikan tekadnya menjadikan organisasi itu sebagai wadah yang nyata bermanfaat. “Kami berkomitmen menjadikan KORMI Kota Pontianak aktif dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga dalam mempererat persaudaraan dan kebahagiaan warga,” ujarnya.
Dukungan pemerintah kota pun ditegaskan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Ia mengungkapkan, setidaknya ada 18 induk olahraga (inorga) yang bernaung di bawah KORMI Kota Pontianak dan jumlah itu diyakini akan terus berkembang. “Pemerintah Kota Pontianak telah menyiapkan berbagai fasilitas olahraga, baik outdoor maupun indoor yang dapat digunakan masyarakat. Ruang publik yang kami bangun juga diarahkan untuk menunjang aktivitas olahraga sekaligus rekreasi,” katanya.
Dengan semangat baru dari pengurus KORMI Kota Pontianak, olahraga tradisional diharapkan tidak hanya menjadi sarana kesehatan, tetapi juga kebanggaan budaya yang menumbuhkan identitas masyarakat Kalbar dalam bingkai Indonesia yang beragam. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan