Kotim Periksa Kualitas Beras, Oplosan Jadi Perhatian

KOTAWARINGIN TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) memastikan terus mengawasi dinamika harga beras di pasaran yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Untuk mencegah keresahan di tengah masyarakat, Pemkab mengambil langkah investigasi dengan mengirim sampel beras ke Palangka Raya guna dilakukan uji laboratorium.

Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kotim, Johny Tangkere, menyebutkan bahwa pemeriksaan laboratorium diperlukan agar penyebab kenaikan harga bisa diketahui secara jelas. Ia menekankan pentingnya memastikan apakah gejolak harga ini dipicu adanya praktik pengoplosan beras atau faktor lain yang memengaruhi pasokan.

“Di Kotim kita belum memiliki laboratorium khusus uji kualitas beras, sehingga sampelnya kita kirim ke Palangka Raya. Hasil ini penting agar masyarakat tidak berspekulasi,” ujarnya.

Sebelumnya, tim gabungan dari dinas terkait telah melakukan pemantauan langsung ke gudang penyimpanan hingga sejumlah swalayan di Sampit. Dari hasil pengecekan ditemukan adanya perbedaan bobot pada kemasan beras di dua swalayan, meski selisih tersebut masih dalam batas yang dianggap wajar.

“Secara umum bobotnya sesuai. Hanya ada dua swalayan yang kurang sekitar 150 gram, tapi itu tidak signifikan. Untuk kualitas berasnya, kita tetap menunggu hasil laboratorium,” jelas Johny.

Ia menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen melindungi kepentingan masyarakat, terutama terkait hak memperoleh beras dengan kualitas layak konsumsi. Johny menegaskan, jika dari hasil pemeriksaan laboratorium terbukti ada pelanggaran atau praktik curang, pihaknya tidak akan ragu mengambil langkah hukum maupun tindakan administratif terhadap pelaku.

“Kita ingin memastikan masyarakat memperoleh beras layak konsumsi dengan harga yang wajar. Semua kemungkinan sedang kita telusuri, termasuk dugaan adanya oplosan,” tandasnya.

Dengan langkah tersebut, Pemkab Kotim berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terjebak pada isu-isu yang belum terbukti. Pemerintah menegaskan akan terus melakukan pemantauan rutin serta koordinasi lintas instansi untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com