SAMARINDA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penggerak Rakyat Bersatu Nusantara (PRANA) Kresnayana menyampaikan rasa syukurnya atas pelantikan dan pengukuhan pengurus DPP PRANA untuk periode 2025-2030 yang telah berlangsung sukses.
Dalam waktu dekat, organisasi ini berencana untuk melaksanakan program penanaman pohon di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Alhamdulillah, saya sangat senang meski dengan beban tanggung jawab yang cukup berat karena harus mengemban nama pergerakan rakyat nusantara. Namun, saya rasa tidak ada masalah. Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah penanaman pohon di sekitar IKN bersama Dinas Kehutanan, dan kami sudah menyiapkan 1000 pohon,” ujar Kresnayana kepada media setelah pelantikan yang diadakan di Aula Kantor Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Dewi Sartika No. 13, Samarinda, Sabtu (15/02/2025).
Kresnayana juga menjelaskan bahwa tujuan organisasi PRANA adalah untuk menjadi wadah bagi komunitas yang tidak mendukung kekerasan baik antar laki-laki dan perempuan, sesama masyarakat, maupun antara pemerintah dan rakyat.
“Bertujuan dapat membuat forum masyarakat anti kekerasan atau disingkat Formaker, itu terdiri dari 28 organisasi yang konsen mengenai kekerasan perempuan dan kekerasan laki-laki itu yang belum pernah didengar,” kata Kreasnayana.
Pada kesempatan tersebut, Kresnayana menyatakan harapannya agar kehadiran PRANA sebagai gerakan yang membangun dan menginspirasi masyarakat secara positif dengan semangat persatuan dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
“Harapan kami adalah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, meskipun itu mungkin terdengar jauh, namun kami tetap optimis dan yakin bahwa hal tersebut akan tercapai,” ungkap Kresnayana.
Pelantikan ini menjadi momen penting bagi PRANA untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dengan semangat persatuan dan gotong-royong, PRANA yakin dapat menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi Kalimantan Timur. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita