Krisis Moral ASN: Dari Kantor ke Ranjang Skandal!

TANAH LAUT – Sebuah penggerebekan di Desa Sungaijelai, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanah laut , Kalimantan Selatan, memicu kehebohan publik. Sejoli yang digerebek warga pada Minggu malam itu bukan sembarang pasangan—keduanya sama-sama berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan telah memiliki keluarga.

Hingga Kamis (23/10/2025), kasus ini masih menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai sudut kota. Dari warung kopi hingga media sosial, masyarakat ramai mengecam perilaku keduanya yang dianggap mencoreng martabat pegawai negeri.

“ASN mestinya jadi panutan, bukan malah bikin malu daerah,” keluh seorang warga di Pelaihari.

Dari informasi yang dihimpun, perempuan yang digerebek merupakan kepala lembaga pendidikan tingkat dasar, sementara lelaki yang bersamanya adalah tenaga kesehatan di rumah sakit daerah. Lelaki tersebut diketahui baru diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Desa Sungaijelai, Joko, membenarkan adanya penggerebekan tersebut. “Si perempuan adalah warga Sungaijelai. Sedangkan si laki-laki adalah warga Desa Panggung/Ambungan, Kecamatan Pelaihari. Pada Minggu malam kemarin keduanya digerebek warga Sungaijelai,” ujarnya.

Warga menemukan keduanya di rumah sang perempuan. Saat penggerebekan, lelaki itu sempat mencoba bersembunyi di atas plafon rumah, namun upaya tersebut gagal. “Si laki-laki sempat bersembunyi di atas plafon sebelum kemudian tersungkur jatuh setelah plafon itu jebol,” kata Joko.

Ketika ditanya mengenai keberadaan suami dari perempuan tersebut, Joko menjelaskan, “Sedang bekerja. Kerjanya di Panggung Ambungan Kecamatan Pelaihari. Gak jauh dari rumah di Sungaijelai.”

Menurut Joko, di rumah itu juga ada seorang anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun. “Namun diperkirakan karena masih anak-anak sehingga nurut saja apa kata sang ibu,” tuturnya.

Dugaan hubungan gelap antara keduanya rupanya bukan baru terjadi. Warga telah lama memantau gerak-gerik mereka yang dinilai tidak wajar. “Selama ini perilaku sejoli terlarang tersebut telah dipantau warga di kampungnya. Pasalnya gerak-gerik mereka dinilai tak lazim atau mencurigakan,” jelas Joko.

Kasus ini menjadi perhatian serius warga dan juga pemerintah daerah. Suami dari perempuan tersebut dilaporkan telah mengadukan peristiwa itu ke BKPSDM Tanahlaut, dengan tuntutan agar keduanya mendapat sanksi tegas, termasuk pemecatan.

Masyarakat menilai, kejadian ini menjadi cermin buram dari perilaku sebagian ASN yang abai terhadap nilai moral dan integritas. Di tengah tuntutan publik agar aparatur negara menjadi contoh baik, kasus semacam ini justru menambah daftar panjang krisis keteladanan di tubuh birokrasi daerah. []

Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com