Kuil 1000 Tahun Terbakar

SEOUL – Sebuah kebakaran hutan yang melanda wilayah Kabupaten Uiseong, Korea Selatan, menyebabkan kerusakan parah pada Gounsa, sebuah kuil kuno yang berusia lebih dari 1.000 tahun. Kuil yang dibangun pada masa Dinasti Silla ini dilaporkan hancur total setelah api menghanguskan bangunan tersebut pada Selasa sore (25/03/2025) sekitar pukul 16.50 waktu setempat (14.50 WIB). Kuil Gounsa terletak sekitar 180 kilometer tenggara dari Seoul dan merupakan situs budaya yang sangat dihormati.

Menurut laporan yang dikutip dari media Korea Selatan, otoritas kehutanan setempat mengonfirmasi bahwa para biksu dan orang-orang yang berada di dalam kompleks kuil berhasil dievakuasi sebelum api mencapai bangunan utama. Selain itu, sejumlah benda pusaka budaya yang ada di dalam kuil juga telah diamankan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Meskipun begitu, kebakaran yang terus berkobar ini tetap menimbulkan kerugian besar, baik dari sisi budaya maupun sejarah.

Menanggapi bencana ini, Perdana Menteri sekaligus Presiden Sementara Korea Selatan, Han Duck-soo, segera mengeluarkan perintah untuk pengerahan seluruh sumber daya yang tersedia guna memadamkan kebakaran yang semakin meluas. Pengerahan ini termasuk melibatkan militer Korea Selatan untuk membantu proses pemadaman api yang terus menyebar di kawasan tenggara negara tersebut, mencakup daerah sekitar Kota Andong dan Kabupaten Cheongsong yang juga terancam oleh kobaran api.

Perdana Menteri Han menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antar instansi terkait, termasuk Dinas Kehutanan, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertahanan. Hal ini bertujuan agar peralatan dan tenaga pemadam kebakaran dapat digerakkan secara maksimal untuk meminimalkan dampak dari kebakaran ini. Pemerintah daerah juga telah diperintahkan untuk segera memobilisasi seluruh sumber daya administrasi guna mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Kebakaran hutan yang terjadi ini tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga mengganggu upaya pelestarian warisan budaya yang telah ada selama lebih dari seribu tahun. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang dapat merusak warisan bersejarah. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com