KUTAI KARTANEGARA – PEMERINTAH Pusat resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin (06/01/2025). Program tersebut merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini dimulai serentak di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Namun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memutuskan untuk menunda pelaksanaan program tersebut hingga 13 Januari 2025. Penundaan ini diambil untuk memastikan kesiapan teknis dan kelancaran distribusi makanan bergizi kepada para siswa.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Joko Sampurno, menjelaskan bahwa penundaan dilakukan demi persiapan yang lebih matang. Penundaan tersebut dianggap sebagai langkah strategis agar semua pihak dapat lebih siap, termasuk sekolah-sekolah penerima program.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kukar, Joko, menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program tersebut.
“Program ini sangat penting untuk mendukung pemenuhan gizi siswa. Kami tidak ingin terburu-buru, sehingga pelaksanaan di Kukar ditunda hingga 13 Januari agar semua pihak lebih siap, termasuk sekolah penerima,” ujar Joko ketika dihubungi melalui telepon oleh beritaborneo.com pada Senin (06/01/2025).
Pada tahap awal, program MBG akan diterapkan di beberapa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), antara lain SDN 001, SDN 002, SDN 003, dan SMPN 1 Tenggarong. Joko menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi intensif dengan para kepala sekolah untuk memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan lancar sesuai harapan.
Salah satu sekolah yang turut serta dalam pelaksanaan awal program MBG adalah SMPN 1 Tenggarong. Wakil Kepala Kurikulum SMPN 1 Tenggarong, Rabiatul Huda, menyampaikan bahwa pihak sekolah menyambut baik adanya program ini. Dengan adanya penundaan hingga 13 Januari, sekolah merasa memiliki waktu lebih untuk mematangkan persiapan dan memastikan kualitas pelaksanaan di lapangan.
“Kami menyambut baik program ini. Dengan penundaan hingga 13 Januari, kami memiliki waktu lebih untuk mematangkan persiapan,” ujar Rabiatul.
Program MBG bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia, dengan fokus pada penyediaan makanan bergizi yang dapat mendukung pertumbuhan fisik dan daya konsentrasi belajar siswa. Di Kukar, program ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.
Penundaan pelaksanaan program MBG di Kukar dianggap sebagai langkah yang bijak untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas dan logistik pendukung siap, serta seluruh pihak terkait memiliki pemahaman yang matang mengenai teknis pelaksanaan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa-siswi di daerah tersebut.
Di Kukar, program ini diharapkan membawa dampak positif bagi pertumbuhan dan konsentrasi belajar siswa. Penundaan pelaksanaan dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan keberhasilan program di tingkat daerah. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita