MEMPAWAH – Beredarnya pesan suara di WhatsApp yang mengabarkan adanya percobaan penculikan anak di Komplek BTN Bumi Mas Blok B9, Desa Antibar, memantik respons cepat dari Polres Mempawah. Informasi yang beredar luas sejak Senin (17/11/2025) itu segera ditindaklanjuti untuk mencegah keresahan masyarakat.
Unit Reskrim Polres Mempawah bergerak melakukan penelusuran lanjutan pada Selasa pagi (18/11/2025), termasuk meminta keterangan dari pihak jasa pengiriman di Kantor SPX Mempawah. Upaya ini dilakukan guna memastikan sumber informasi dan menguji validitas laporan.
Kasi Humas Polres Mempawah, AKP Suwanto, menjelaskan bahwa dari hasil penelusuran awal, terdapat kesesuaian waktu antara laporan orang tua anak dan aktivitas seorang kurir yang sedang mengantar paket di lingkungan perumahan.
“Benar, Polres Mempawah sudah melakukan penelusuran lanjutan terkait informasi dugaan percobaan penculikan anak tersebut. Hasil sementara menunjukkan bahwa waktu kejadian bersamaan dengan aktivitas kurir yang sedang mengantar paket,” jelas AKP Suwanto.
Hingga kini, polisi menegaskan belum menemukan bukti adanya tindakan penculikan Informasi dari orang tua anak, pasangan Ade Suhardiyono dan Supriyani, menyebutkan anak mereka melihat dua pria bermasker berada di sekitar rumah sekitar pukul 13.30 WIB. Anak itu mengaku sempat ditawari permen dan tangannya disentuh oleh salah satu pria, sebelum kemudian diamankan keluarga ke dalam rumah.
Sementara itu, salah satu kurir SPX bernama Sabirin, mengonfirmasi bahwa ia memang berada di kompleks pada waktu tersebut untuk mengantar paket, namun menegaskan dirinya tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak di lokasi.
Guna meredam kekhawatiran publik, AKP Suwanto meminta masyarakat tetap tenang meski waspada.
Kami tidak ingin masyarakat langsung mengambil kesimpulan tanpa dasar yang kuat. Informasi yang belum pasti sangat berpotensi menimbulkan kepanikan dan risiko tindakan main hakim sendiri,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa isu penculikan merupakan konten sensitif dan harus diperlakukan secara hati-hati.
Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Apabila menemukan hal yang meragukan, segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat untuk dilakukan penanganan yang tepat,” ungkapnya.
Polisi turut meminta perusahaan jasa pengantaran agar memastikan para kurir memakai identitas resmi, termasuk seragam atau jaket yang mudah dikenali.
“Kami juga mengimbau bagi pengantar paket gunakanlah seragam paket atau jaket khususnya. Pihak perusahaan/kantor juga harus menyediakan seragam untuk pengantar paket agar aman,” pesannya.
Polres Mempawah menegaskan bahwa situasi saat ini dalam kondisi terkendali. Proses klarifikasi tetap dilanjutkan untuk memastikan fakta sebenarnya dan menjamin ketenangan warga.
Pengalaman masa lalu menjadi pengingat serius: penyebaran isu penculikan tanpa bukti pernah memicu pengeroyokan hingga menimbulkan korban jiwa di Kecamatan Sadaniang.
Menutup keterangannya, AKP Suwanto kembali menegaskan komitmen aparat dalam menjaga keamanan.
Kami pastikan bahwa Polres Mempawah akan mengambil langkah terbaik untuk memastikan keamanan anak-anak dan masyarakat. Jangan ragu untuk bekerja sama, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan