Laka Lantas di Kuala Ambawang, Dua Orang Alami Luka Serius

KUBU RAYA – Insiden kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Kuala Ambawang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (06/09/2025) pagi. Peristiwa yang melibatkan dump truk dan mobil boks ini menambah deretan kasus kecelakaan di jalur utama yang menjadi urat nadi transportasi Kalimantan Barat.

Jalan Trans Kalimantan dikenal sebagai jalur vital penghubung ibu kota Kalimantan Barat, Pontianak, dengan sejumlah daerah perhuluan seperti Sanggau, Sintang, Sekadau, dan Melawi. Bahkan, jalur ini menjadi akses penting menuju Kapuas Hulu yang berjarak sekitar 800 kilometer dari Kota Pontianak. Selain itu, jalur ini juga menjadi penghubung Kalbar dengan provinsi tetangga, termasuk Kalimantan Tengah. Tingginya arus kendaraan besar di jalur tersebut membuatnya rawan kecelakaan jika pengendara tidak berhati-hati.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi awal kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dump truk dengan nomor polisi KB 81XX SF yang dikemudikan M. Sali bertabrakan dengan mobil boks bernomor polisi KB 82XX SH yang dikemudikan Suhanto.

“Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena sopir dump truk tidak memperhatikan kondisi arus lalu lintas di depannya dan kurang menjaga jarak aman. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Aiptu Ade.

Benturan keras membuat pengemudi dump truk, M. Sali, mengalami luka-luka, sementara penumpangnya, Hendri Yoga Saputra, menderita luka serius berupa patah tulang paha kanan. Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif.

Petugas Satlantas Polres Kubu Raya bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang. Kedua kendaraan yang terlibat sudah diamankan ke Polres Kubu Raya sebagai barang bukti. Polisi juga tengah mengumpulkan keterangan saksi guna memastikan penyebab pasti kecelakaan.

Aiptu Ade menegaskan pentingnya kewaspadaan para pengendara, khususnya sopir kendaraan besar, saat melintasi jalur Trans Kalimantan. Menurutnya, faktor kelalaian sering kali menjadi pemicu utama insiden lalu lintas di kawasan tersebut.

“Keselamatan harus jadi prioritas. Satu kelalaian kecil bisa berdampak fatal, baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.

Jalan Trans Kalimantan sendiri memang dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan. Kondisi jalan yang panjang dengan intensitas kendaraan berat yang tinggi, ditambah kelalaian pengemudi dalam menjaga jarak aman, kerap berujung pada peristiwa tragis. Kasus di Kuala Ambawang kali ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan agar lebih disiplin dan berhati-hati.

Dengan peran vitalnya sebagai jalur distribusi logistik dan mobilitas masyarakat, keselamatan di Jalan Trans Kalimantan menjadi perhatian utama. Aparat berharap, kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran pengguna jalan bahwa disiplin dan kewaspadaan adalah kunci untuk menekan angka kecelakaan di jalur strategis tersebut. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com