KOTAWARINGIN TIMUR – Fenomena langka kembali mengguncang publik Kalimantan Tengah. Empat bunga raksasa yang diduga kuat merupakan bunga bangkai Titan Arum (Amorphophallus titanium) tiba-tiba muncul di area perkebunan kelapa sawit PT Mustika Sembuluh 3, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kemunculan tumbuhan super langka ini sontak menjadi magnet perhatian warga dan pekerja kebun.
Yang membuat publik tercengang, Titan Arum biasanya tumbuh di hutan alami, bukan di tengah dominasi tanaman monokultur seperti kebun sawit. Kemunculan ini dianggap sinyal alam yang menggugah kesadaran tentang pentingnya menyelamatkan hutan tropis Kalimantan.
Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, membenarkan temuan tersebut dan menyebutnya sebagai momen penting bagi dunia konservasi di Kalimantan Tengah.
“Ini temuan kedua di Kalimantan Tengah. Pertama kali muncul di Kotawaringin Barat, dan kali ini di area Mustika Sembuluh,” jelasnya, Senin (08/12/2025).
Empat bunga yang berdiri tegak setinggi 1 hingga 2 meter tersebut langsung menjadi tontonan masyarakat. Banyak warga berdatangan hanya untuk melihat langsung tanaman legendaris yang dijuluki “Ratu Para Bunga” ini.
Meski tampak seperti fenomena baru, pihak perusahaan dan warga menyebut Titan Arum telah muncul lima kali dalam sepuluh tahun terakhir, dengan lokasi yang selalu berpindah dan pola kemunculan hampir dua tahun sekali.
Temuan kali ini menunjukkan bunga dalam kondisi segar dan memasuki fase aktif dengan aroma menyengat menyerupai bau bangkai, tanda khas proses penyerbukan yang sedang berlangsung.
Untuk mengantisipasi kerusakan akibat banyaknya pengunjung, perusahaan segera memasang pagar kayu di sekitar lokasi.
“Kami mengapresiasi langkah perusahaan memagari area tersebut, karena antusiasme warga cukup tinggi. Tanpa perlindungan, bunga bisa rusak oleh aktivitas pengunjung,” ujarnya.
BKSDA Resort Sampit menjadwalkan inspeksi langsung dalam waktu dekat untuk memastikan identitas ilmiah dan menilai kondisi habitat, mengingat Amorphophallus titanium merupakan tumbuhan yang dilindungi oleh undang-undang.
“Kami akan cek langsung ke lapangan. Jika benar Titan Arum, tentu harus ada penanganan dan pengawasan khusus,” tegasnya.
Titan Arum merupakan bunga raksasa terbesar di dunia yang dapat mencapai tinggi 2–3 meter. Bau busuk yang dikeluarkannya berfungsi menarik lalat dan kumbang sebagai penyerbuk alami.
Kemunculan fenomenal ini menjadi pengingat bahwa kekayaan flora asli Kalimantan masih mampu bertahan meski ruang hidupnya terus terdesak ekspansi industri. Bagi pegiat lingkungan, kehadiran Titan Arum di tengah perkebunan sawit menjadi sinyal kuat agar konservasi tidak hanya menjadi wacana. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan