PALANGKA RAYA – Seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan dalam kondisi kritis setelah nekat menenggak racun serangga di kawasan Jalan Gurami Ujung, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Senin (21/04/2025). Identitas pria tersebut masih belum diketahui hingga berita ini ditulis.
Peristiwa mengejutkan ini bermula dari laporan warga yang melihat lansia tersebut tampak gelisah dan marah sambil berlari menuju sebuah pohon karet, membawa sebotol racun serangga di tangannya. Beberapa warga yang khawatir segera berinisiatif mengejarnya. Namun nahas, sebelum bisa dicegah, pria tersebut sempat menenggak isi botol dan langsung ambruk di bawah pohon.
Melihat kondisi tersebut, warga segera menghubungi Babinsa dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mendapatkan bantuan darurat. Petugas yang tiba di lokasi bertindak cepat dengan memberikan pertolongan pertama, kemudian mengevakuasi lansia itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya untuk mendapatkan penanganan medis.
“Beruntung, nyawa lansia tersebut berhasil diselamatkan, petugas medis segera memberikan perawatan intensif,” kata Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, saat dikonfirmasi.
Dari informasi yang dihimpun, lansia tersebut diketahui kerap berselisih dengan istrinya dan beberapa kali mengancam akan mengakhiri hidupnya. Aksi nekat ini diduga merupakan puncak dari pertengkaran yang terjadi sebelumnya. Bahkan, pria itu sempat membawa salah satu anaknya yang masih balita ke rumahnya di Jalan Gurami usai mendatangi kediaman istrinya di Jalan Tjilik Riwut kilometer 14.
Saat diperiksa, pria itu tidak membawa identitas diri, dan meskipun sempat sadar, ia enggan menyebutkan namanya kepada petugas.
Hingga kini, pihak berwenang masih berupaya untuk mengungkap identitas pria tersebut sekaligus menggali latar belakang persoalan yang mendorong tindakannya.
Sucipto mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil jalan pintas seperti percobaan bunuh diri dalam menghadapi persoalan hidup. Ia mengingatkan pentingnya mencari bantuan profesional seperti psikolog, tokoh masyarakat, atau lembaga konseling ketika menghadapi tekanan berat.
“Bunuh diri bukan solusi,” tegasnya. []
Redaksi03