Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengumumkan bahwa pihaknya akan menerapkan skema one way untuk mengatur arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Hal ini dilakukan berdasarkan prediksi, analisa, serta evaluasi dari tahun sebelumnya.
“Berkaitan dengan rencana one way arus balik dan one way arus mudik, sudah kita rencanakan sesuai dengan prediksi, analisa, dan evaluasi tahun yang lalu,” kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (06/03/2025).
Menurut Agus, untuk arus mudik, kebijakan one way akan diterapkan pada 28 hingga 30 Maret 2025, yang diprediksi menjadi puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Kebijakan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan tanpa ada jeda waktu.
“One way arus mudik itu nanti tanggal 28 sampai 30 Maret, dan itu berkelanjutan, tidak ada jeda waktu antara jam ke jam,” jelasnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan arus lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Jawa tetap lancar selama periode puncak mudik.
Sementara itu, untuk arus balik, skema one way akan diterapkan pada 5 hingga 7 April 2025, yang juga diprediksi sebagai puncak arus balik setelah Lebaran. Meskipun ada cuti bersama pada periode tersebut, Polri memperkirakan arus balik akan mencapai puncaknya pada tanggal yang telah disebutkan.
“Berdasarkan hasil evaluasi dan identifikasi, prediksi puncak arus balik kemungkinan terjadi pada 5 sampai 7 April, meskipun ada cuti bersama,” ujar Agus.
Kebijakan one way nasional ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran lalu lintas, terutama di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa yang menjadi jalur utama pemudik. Polri juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mereka dengan baik agar dapat menjalani mudik dan balik Lebaran 2025 dengan aman dan lancar. []
Redaksi03
