SAMARINDA – ANGGOTA Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Ismail Latisi berharap toleransi antar umat beragama terus terjaga dan masyarakat menerapkan norma yang berlaku menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Latisi saat menghadiri upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Kementrian Agama Republik Indonesia Tahun 2025, di halaman kantor wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jalan Basuki Rahmat No 42, Samarinda, Jumat (03/01/2025).
“Harapan Saya dengan adanya peringatan ini kondisi kehidupan berbangsa bernegara kita kaitannya dengan toleransi beragama itu terjaga dan nilai-nilai agama serta nilai-nilai kebaikan seperti anti korupsi, kesetiaan, toleransi dan seterusnya itu bisa menjadi sumber inspirasi dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) ini.
Dia mengungkapkan, agama memiliki pengaruh dalam kehidupan dan dengan beragamnya agama yang ada di Indonesia maka menganut ideologi Pancasila supaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta beragama di Negara kita ini terjaga dengan baik.
“Posisi agama memiliki peran penting dalam kehidupan sosial bahkan kehidupan politik di negara kita dan Indonesia itu bukan negara agama tapi juga bukan negara sekuler, artinya agama memainkan posisi penting dalam kehidupan sosial,” kata Latisi.
Latisi mengatakan bahwa Pancasila menempatkan agama di urutan pertama, menandakan bahwa Negara Indonesia mengakui dan memberikan kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama apa pun yang mereka percayai, terlepas dari perbedaan agama mereka.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir, dan Samarinda Kota ini lebih lanjut mengatakan, “Sila pertama dari Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, artinya menempatkan agama sebagai sumber dari tata kehidupan di masyarakat yang di jalani selama ini.”
Dilanjutkan Latisi, dalam sambutan Menteri Agama yang dibacakan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Kementerian Agama akan mendukung program pemerintah yang ada saat ini karena ada lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Kementrian Agama.
“Kami dengarkan tadi sambutan Menteri Agama menyatakan bahwa Kementerian Agama siap mensukseskan program-program yang telah dibuat oleh Prabowo selaku presiden memberikan makan bergizi bagi para pelajar karena Kementrian Agama punya madrasah dan juga pondok pesantren,” tutup Latisi. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita