NUSA TENGGARA TIMUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, NTT, melaporkan bahwa lima desa terdampak letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis malam (20/03/2025). Kelima desa tersebut adalah Lewotobi, Lewoawan, Nurabelen, Hewa, dan Riangrita.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengatakan, berdasarkan laporan dari warga setempat, wilayah Desa Riangrita dan Hewa mengalami hujan kerikil dan pasir. Sementara itu, tiga desa lainnya, yakni Lewotobi, Lewoawan, dan Nurabelen, tercatat mengalami hujan batu yang disertai lumpur.
“Terjadi hujan batu dan lumpur di wilayah desa Lewotobi, Lewoawan, dan sekitarnya,” ujar Avelina melalui telepon pada Kamis malam. Ia juga menyatakan bahwa letusan kali ini terbilang lebih dahsyat dibandingkan dengan erupsi sebelumnya. Pasalnya, lontaran material vulkanik yang dikeluarkan dari gunung ini mencapai jarak yang sangat jauh dari pusat aktivitas vulkanik tersebut.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi sekitar pukul 22.56 Wita, dengan kolom abu yang tercatat setinggi 8.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas yang sangat tebal, dan bergerak condong ke arah barat daya dan barat.
Badan Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki juga mencatat bahwa erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,6 mm, dengan durasi sekitar 11 menit 9 detik.
BPBD Flores Timur bersama pihak terkait terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan memberikan peringatan kepada warga sekitar untuk tetap waspada terhadap kemungkinan erupsi susulan. Dalam upaya mitigasi bencana, pihak BPBD juga berkoordinasi dengan tim tanggap darurat untuk memastikan keselamatan masyarakat yang terdampak. []
Redaksi03