Lintas Kabupaten, Damkar Malinau Ikut Kendalikan Kebakaran Lumbis

MALINAU – Upaya pemadaman kebakaran besar di Kecamatan Lumbis, Mansalong, Kabupaten Nunukan, Minggu (14/09/2025) dini hari, tidak hanya melibatkan aparat setempat. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malinau juga turun tangan, menempuh perjalanan puluhan kilometer demi membantu memadamkan api yang melahap puluhan rumah warga.

Kecamatan Lumbis sendiri merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Malinau Utara. Kedekatan geografis inilah yang membuat koordinasi lintas daerah berlangsung cepat. Tim dari Malinau diberangkatkan sekitar pukul 04.30 WITA, hanya setengah jam setelah laporan permintaan bantuan masuk.

Jarak tempuh dari Pos Induk Damkar Malinau ke lokasi kejadian mencapai lebih dari 35 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar 50 menit. Meski menantang, tim segera bergerak karena kebakaran yang terjadi dinilai di luar kapasitas penanganan pemadam lokal.

Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Malinau, Agustinus, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Penyelamatan, Rury Ahmad Sururie, mengonfirmasi pengerahan bantuan tersebut. “Kami memberangkatkan 25 personel beserta empat unit armada untuk merespons permintaan bantuan dari pihak Kecamatan Mansalong,” jelas Rury saat dihubungi, Minggu (14/09/2025).

Ia menyebutkan, kekuatan yang dikirim setara dengan dua pertiga dari total personel Damkar Malinau. Pengiriman ini, kata dia, dilakukan setelah mendapat persetujuan pimpinan daerah. Armada yang dikerahkan terdiri dari dua unit mobil tembak, serta dua unit mobil pendukung portabel dan penyelamatan (rescue).

Bantuan itu disalurkan setelah laporan kebakaran di kawasan Pasar Mansalong dinilai sangat serius. Api dengan cepat membesar dan melahap bangunan warga, sehingga memerlukan dukungan tambahan dari daerah terdekat.

Setibanya di lokasi, tim dari Malinau langsung bergabung dengan petugas Nunukan untuk melakukan operasi pemadaman. Api yang mengamuk sejak dini hari diketahui menghanguskan puluhan unit rumah. “Hingga pagi tadi pukul 07.40 WITA, personel kami masih berada di lokasi untuk melakukan proses pendinginan guna memastikan api benar-benar padam dan tidak menyala kembali,” ungkap Rury.

Berdasarkan laporan terakhir, sekitar 53 bangunan ludes terbakar dalam kejadian tersebut. Sementara itu, aparat kepolisian dari Polres Nunukan masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Warga sekitar menduga kebakaran dipicu unsur kesengajaan, namun polisi belum memberikan keterangan resmi.

Kehadiran tim Damkar Malinau menjadi bukti nyata solidaritas antarwilayah di Kalimantan Utara. Dengan sumber daya terbatas, kolaborasi lintas kabupaten menjadi kunci agar kebakaran besar dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan korban jiwa lebih banyak maupun kerugian yang lebih luas.

Selain itu, kerja cepat yang dilakukan tim gabungan juga mendapat perhatian dari masyarakat setempat. Bagi warga Nunukan, bantuan dari kabupaten tetangga menjadi bentuk kepedulian yang sangat berarti di tengah bencana.

Meski kebakaran telah padam, pekerjaan masih berlanjut. Proses pendinginan dan pemantauan dilakukan untuk mencegah titik api kembali menyala. Di sisi lain, korban kebakaran kini memerlukan perhatian lebih, terutama terkait kebutuhan darurat dan tempat tinggal sementara.

Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat. Dukungan lintas kabupaten yang cepat diharapkan dapat terus terjaga, sehingga setiap bencana bisa ditangani lebih efektif. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com