Listrik Padam Warnai RDP DPRD Nunukan Kaltara

NUNUKAN – Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Nunukan pada Selasa (04/03/2025) siang diwarnai dengan pemadaman listrik yang berlangsung sekitar 30 menit. RDP yang membahas masalah upah tenaga honorer di RSUD Nunukan ini melibatkan manajemen rumah sakit, Dinas Kesehatan Nunukan, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), serta sejumlah tenaga honorer.

Meski listrik padam sementara, RDP tetap dilanjutkan. Namun, kejadian ini memicu protes dari anggota DPRD Nunukan. Anggota DPRD Saddam Husein menyampaikan harapan agar PLN dapat memenuhi janjinya terkait stabilitas pasokan listrik, khususnya menjelang Bulan Ramadan.

“Kami berharap PLN menepati janjinya. Setiap Ramadan, listrik selalu padam. PLN berkomitmen agar pemadaman tidak terulang lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Saddam setelah rapat.

PLN Nunukan sebelumnya telah menjanjikan kestabilan pasokan listrik selama Bulan Ramadan dengan adanya cadangan daya hingga 4 Megawatt (Mw). Saddam pun menegaskan kembali permintaan agar PLN memastikan tidak ada pemadaman listrik, mengingat adanya cadangan daya yang cukup.

Lebih lanjut, Saddam menjelaskan bahwa pemadaman sering terjadi akibat faktor sensitif di wilayah transmisi PLN Nunukan. “Ada wilayah transmisi utama PLN yang rentan terhadap gangguan pohon tumbang atau binatang yang menghalangi jaringan listrik. Area tersebut meliputi Jalan Ujang Dewa Sedadap hingga simpang tiga Kantor Bupati Nunukan,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Saddam menyebutkan bahwa PLN Nunukan telah meminta izin kepada Bupati Nunukan untuk memangkas pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jalur transmisi.

Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Nunukan, Rendra Alfian Raharjo, mengungkapkan bahwa pemadaman yang terjadi siang itu disebabkan oleh pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik di area Sedadap.

“Ada pohon yang tumbang mengenai jaringan listrik kami di Sedadap. Kami sudah memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati,” kata Rendra. Namun, ia memastikan bahwa pasokan listrik sudah kembali normal setelah perbaikan dilakukan.

Dengan kejadian ini, para anggota DPRD Nunukan berharap PLN dapat segera mengambil langkah konkret untuk mencegah pemadaman listrik, terutama menjelang bulan suci Ramadan yang biasanya menjadi periode dengan konsumsi listrik yang lebih tinggi. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com