PENAJAM PASER UTARA – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini memiliki identitas baru berupa logo dan tagline city branding bertajuk Gerbang Nusantara. Peluncuran resmi dilakukan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, di Kampus Gunadarma, PPU, Rabu (17/09/2025). Kehadiran city branding ini menjadi momentum penting untuk mempertegas peran PPU di era pembangunan nasional, terutama menjelang pemindahan ibu kota negara ke kawasan Nusantara.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menegaskan bahwa peluncuran city branding bukan sekadar peresmian logo atau nama baru. Lebih dari itu, “Gerbang Nusantara” merupakan pernyataan jati diri sekaligus tekad kolektif seluruh masyarakat PPU untuk berkontribusi dalam perjalanan Indonesia menuju visi Emas 2045. “Malam ini kita melaunching sebuah identitas baru yang bukan sekadar nama atau logo. Gerbang Nusantara adalah wujud semangat baru, pernyataan jati diri, sekaligus tekad kita bersama untuk menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia menambahkan, makna dari city branding ini tidak hanya terletak pada simbol visual, tetapi juga pada filosofi mendalam bahwa PPU kini siap menjadi garda depan peradaban baru. “Gerbang Nusantara adalah simbol peradaban, pintu yang terbuka sekaligus pintu yang menjaga. Sebagai pintu yang terbuka, PPU menyambut arus perubahan, investasi, kolaborasi, dan kemajuan. Sebagai pintu yang kokoh, PPU menjaga nilai, budaya, sumber daya, serta kesejahteraan masyarakat agar pembangunan dirasakan semua,” jelasnya.
Mudyat Noor menegaskan, agar PPU mampu memainkan peran strategis sebagai Gerbang Nusantara, ada tiga aspek utama yang harus dipastikan. Pertama, kesiapan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat. Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Ketiga, keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, sehingga pembangunan tidak mengorbankan kelestarian sumber daya. Ia juga menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta berbasis digital guna mempercepat pelayanan publik.
“Melalui forum ini saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat koordinasi, menyamakan persepsi, dan menyusun langkah konkret. Kita harus menjadikan PPU sebagai contoh daerah yang mampu memanfaatkan peluang pembangunan nasional tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan budaya,” pungkasnya.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan apresiasi tinggi atas lahirnya identitas baru tersebut. Menurutnya, kehadiran Gerbang Nusantara sejalan dengan arah pembangunan jangka panjang Kaltim, terlebih dengan status wilayah ini yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). “City branding Gerbang Nusantara bukan sekadar simbol, tetapi bagian dari strategi pembangunan jangka panjang yang terarah. Ini menegaskan bahwa Penajam Paser Utara ingin dikenal sebagai pintu gerbang peradaban baru dengan karakteristik budaya, potensi, dan harapan masyarakatnya,” ucapnya.
Rudy juga menyinggung keberadaan Universitas Gunadarma yang mendirikan Kampus Nusantara di kawasan IKN. Menurutnya, investasi di bidang pendidikan menjadi kunci dalam mencetak generasi unggul. “Kita bisa membangun dengan sumber daya alam, tetapi itu akan habis. Yang paling hebat adalah membangun dengan sumber daya manusia. Universitas Gunadarma di kawasan IKN ini adalah investasi luar biasa untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Karena hanya pendidikan yang bisa melahirkan generasi emas,” tegasnya.
Ia optimistis bahwa pada 2028, pusat pemerintahan Indonesia sudah sepenuhnya beroperasi di IKN. Karena itu, PPU bersama Kaltim dituntut untuk mempersiapkan diri bukan hanya dari sisi infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan kualitas pendidikan, budaya, dan karakter masyarakat.
Acara peluncuran city branding tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Sarifah Suraidah, Rektor Universitas Gunadarma, Prof. Dr. E.S. Margianti, Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, Ketua DPRD PPU, Raup Muin, Sekda PPU, Tohar, Sekretaris PKK Kabupaten PPU, Dr. Indrayani, jajaran Forkopimda PPU, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah Kaltim maupun PPU. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan