PALANGKA RAYA – Kegiatan Lomba Bagarakan Sahur dalam rangkaian Kalteng Ramadan Festival yang digelar pada Rabu (12/03/2025) di Bundaran Besar, Palangka Raya, menciptakan suasana penuh semangat dan kreatifitas. Acara ini menjadi bagian penting dari perayaan bulan suci Ramadan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah.
Lomba ini menyuguhkan penampilan khas dari para peserta yang memadukan berbagai alat musik tradisional, seperti kentongan, ember, galon air, dan alat musik lainnya. Suara dentuman dan teriakan penyemangat membangunkan warga untuk bersantap sahur, menciptakan atmosfer yang meriah dan penuh energi. Tidak hanya menjadi ajang perlombaan, acara ini juga bertujuan untuk mempertahankan tradisi lokal yang telah lama ada di tengah masyarakat Kalteng.
Kepala Disbudpar Kalteng, Adiah Chandra Sari, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme peserta dan masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan tradisi Bagarakan Sahur. Adiah juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang terus dilestarikan.
“Bagarakan Sahur bukan sekadar perlombaan, tetapi bagian dari tradisi yang harus kita jaga. Melalui acara ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong selama bulan Ramadan, serta menjadikannya sebagai daya tarik wisata budaya yang dapat menarik pengunjung ke Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Lomba ini juga menciptakan suasana kebersamaan, dengan tampilan kostum yang unik dan penampilan grup yang kompak. Selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarwarga dan menjaga kekayaan budaya agar tetap hidup dari generasi ke generasi.
Kalteng Ramadan Festival memberikan dampak positif bagi masyarakat, membawa semangat baru untuk merayakan Ramadan dengan cara yang lebih berbudaya dan penuh keceriaan. Diharapkan acara serupa akan terus digelar setiap tahun untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi Kalteng kepada dunia luar. []
Redaksi03