Longsor 200 Meter Ancam Hunian di Apau Ping

MALINAU — Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mengakibatkan tebing sungai di sekitar Desa Apau Ping mengalami longsor berulang. Peristiwa ini menjadi sinyal bahaya bagi permukiman warga yang berada sangat dekat dengan lokasi bencana.

Camat Bahau Hulu, Victor Romawan, mengonfirmasi bahwa tanah longsor telah terjadi sebanyak dua kali dalam bulan Mei 2025. Ia mengungkapkan bahwa longsoran pertama berlangsung pada awal bulan dan disusul kejadian serupa dua pekan kemudian. “Longsor yang terjadi di sekitar permukiman Desa Apau Ping itu benar adanya, terjadi beberapa waktu yang lalu, di bulan Mei ini, dua kali,” jelas Victor kepada awak media, Selasa (27/05/2025) .

Menurut Victor, pemicu utama longsor adalah curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai Bahau. Arus deras mengikis bagian tepi sungai, memicu abrasi sepanjang 200 meter dengan ketinggian tebing mencapai 8 meter. “Awalnya terjadi pada tanggal 2 Mei, namun pada saat itu longsornya belum terlalu besar. Kemudian terjadi lagi longsor yang kedua pada tanggal 16 Mei 2025,” lanjutnya.

Situasi semakin mengkhawatirkan karena terdapat lima rumah warga yang berada dalam radius sangat dekat dengan titik longsor. “Kalau kita hitung jarak longsoran dengan rumah warga, khususnya dapur rumah, bisa sampai 6 meter atau kurang lebih. Artinya ini sangat dekat dan sangat rawan, sangat berisiko apabila terjadi longsoran berikutnya,” ujarnya.

Meskipun sudah ada peringatan, warga masih memilih bertahan di kediaman mereka. Pemerintah desa pun telah mengambil langkah antisipatif dengan mengimbau warga tetap waspada, khususnya saat hujan deras atau ketika banjir berpotensi terjadi. “Pemerintah desa juga membuat plang imbauan, larangan kepada anak-anak untuk tidak beraktivitas atau bermain di sekitar tepi longsoran,” tambah Victor.

Ancaman longsor ini menjadi peringatan penting bagi warga dan pemangku kebijakan, mengingat posisi geografis Desa Apau Ping yang berada dekat dengan aliran sungai aktif dan terjal. Langkah evakuasi dan mitigasi jangka panjang diharapkan segera dirancang untuk mencegah korban di masa mendatang. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X