Longsor Dahsyat di Darfur Barat Tewaskan Lebih dari 1.000 Warga

KHARTOUM – Bencana longsor dahsyat melanda kawasan Darfur Barat, Sudan, pada Senin malam (01/09/2025), menewaskan lebih dari 1.000 orang. Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras mengguyur selama beberapa hari dan menyebabkan runtuhnya lereng di Pegunungan Marra hingga menghancurkan Desa Tarasin.

Dalam keterangan resmi, Gerakan/Pasukan Pembebasan Sudan (Sudan Liberation Movement/Army) menyebutkan bahwa hampir seluruh penduduk desa yang berjumlah lebih dari seribu jiwa tewas. “Informasi awal menunjukkan seluruh penduduk desa, yang diperkirakan berjumlah lebih dari seribu orang, tewas, dengan hanya satu orang yang berhasil selamat,” demikian pernyataan kelompok tersebut.

Longsor yang digambarkan sebagai “besar dan dahsyat” itu bukan hanya meratakan pemukiman, tetapi juga menghancurkan wilayah perkebunan jeruk yang selama ini menjadi salah satu sumber utama penghidupan masyarakat setempat. Kerugian besar pun tak terelakkan, baik dari sisi korban jiwa maupun ekonomi warga.

Kelompok pemberontak tersebut meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi kemanusiaan untuk segera turun tangan. Bantuan internasional dinilai sangat mendesak guna membantu proses evakuasi jenazah serta penanganan darurat lainnya di lokasi bencana.

Tragedi ini menambah panjang penderitaan rakyat Sudan yang hingga kini masih dilanda konflik bersenjata. Perang saudara yang berlangsung lebih dari dua tahun telah menciptakan krisis kemanusiaan akut, terutama di wilayah Darfur, yang bahkan sudah dinyatakan mengalami kelaparan oleh sejumlah lembaga internasional.

Situasi di Darfur belakangan juga semakin memburuk seiring meningkatnya eskalasi pertempuran di El-Fasher, setelah militer Sudan mengambil alih kendali ibu kota Khartoum pada Maret lalu. Pertarungan antara militer dengan kelompok pemberontak membuat akses bantuan ke daerah-daerah terdampak bencana kian sulit.

Dengan kondisi tersebut, bencana longsor di Desa Tarasin menjadi peringatan baru tentang betapa rapuhnya situasi kemanusiaan di Sudan. Ribuan nyawa yang melayang dalam satu malam menunjukkan urgensi bantuan internasional yang lebih cepat dan menyeluruh untuk mencegah semakin parahnya krisis di negara itu.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com